JAKARTA – Membeli produk perawatan kulit dan kosmetik ternyata perlu mengidentifikasi bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan baru-baru ini, BPOM merilis daftar produk kosmetik yang berbahaya karena mengandung merkuri. Selain merkuri, dermatologis juga memiliki daftar dan alasan mengapa bahan-bahan di bawah ini bisa merusak kulit.
Biar enggak bingung dalam memilih produk kosmetik maupun perawatan wajah yang aman, kenali dan hindari 5 bahan berbahaya berikut ini.
1. Paraben
Paraben umumnya dipakai untuk menghambat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme dalam produk. Paraben merupakan sekelompok bahan kimia supaya produk kosmetik dan perawatan wajah bisa awet disimpan. Jenis paraben yang kerap dipakai produsen kosmetik antara lain butylparaben, propylparaben, methylparaben, isobutylparaben.
Menurut Cosmetic Ingredient Review (CIR) dan FDA, paraben dalam produk pelembap dan makeup bisa aman jika dipakai dalam jumlah yang sangat kecil. Meski dalam jumlah kecil tidak berakibat signifikan pada kulit, penelitian menemukan bahayanya jika masuk ke tubuh.
Penelitian tersebut menemukan terdapat paraben pada jaringan payudara wanita dengan kanker payudara. Meski hasil penelitian ini masih belum menemukan konklusi pasti, dilansir Insider, Rabu, 17 November, tetapi secara definitif paraben dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker.
Selain itu, paraben juga dianggap dapat mengganggu produksi hormon dengan meniru estrogen sehingga tubuh lebih sedikit memproduksi estrogen alami. Penelitian menunjukkan bahwa paraben berdampak buruk pada fungsi reproduksi, tidak hanya pada wanita tetapi juga pria.
2. Wewangian
Menurut Academy of Dermatology Association, wewangian adalah salah satu penyebab utama dermatitis kontak. Dermatitis kontak dialami ketika kondisi kulit memerah dan meradang setelah bersentuhan dengan iritan. Dalam konteks ini, iritan berupa wewangian baik yang alami maupun sintetis dalam produk kosmetik.
Berdasarkan keterangan Paul Bigliardi, MD., profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School, semua wewangian dalam konsentrasi tinggi dapat mengiritasi kulit, bahkan yang organik. Risiko memakai produk perawatan dan kosmetik berpewangi antara lain mengalami alergi bagi kulit sensitif.
Untuk wewangian dalam sabun mandi dan shampo serta produk yang bisa dibilas, menurut Bigiliardi, lebih dapat ditoleransi daripada dalam body lotion maupun krim. Jadi, pilih kandungan wewangian yang rendah untuk dua produk terakhir tersebut.
BACA JUGA:
3. Phthalates
Produk perawatan kulit menggunakan phthalates untuk melembutkan dan membuat aromanya menempel tahan lama. Jenis phthalates yang paling umum digunakan adalah diethyl phthalates (DEP) untuk lotion supaya menembus kulit lebih baik.
Menurut FDA (Food and Drug Administration), phthalates dalam produk perawatan kulit menimbulkan risiko signifikan sebagai pengganggu endokrin. Artinya jika masuk ke dalam tubuh bisa mengganggu aktivitas hormon.
4. Alkohol
Biasanya tertulis dalam komposisi produk perawatan maupun kosmetik, alkohol digunakan untuk pengawet dan membantu produk mengering lebih cepat pada kulit setelah diaplikasikan. Dalam produk seperti toner dan pembersih wajah, alkohol dipakai untuk membantu mengencangkan kulit dan mengurangi munculnya pori-pori.
Alkohol seperti ethanol, isopropanol, dan propanol yang paling mengiritasi kulit. Biasanya ditemukan dalam toner, sabun, dan pembersih. Karena kandungannya sangat keras, efeknya membuat kulit kering. Kandungan alkohol berlemak dibuktikan dalam penelitian aman untuk kulit. Jenisnya antara lain stearyl, cetearyl, dan cetyl.
5. Formaldehyde
Formaldehyde umum dipakai untuk pengawet jenazah. Dalam produk kosmetik, dipakai sebagai pengawet kimia untuk mencegah pertumbuhan bakteri sama seperti fungsi paraben. Menurut International Agency for Research on Cancer, formaldehida dianggap sebagai karsinogen manusia. Jika terpapar dalam jumlah besar meningkatkan risiko terkena kanker.
Namun, ada aturan bagi setiap produsen jika menyertakan bahan-bahan di atas dalam produk-produknya. Jika tidak melewati batas aturan disertai penjelasan pemakaian secara lengkap, bahan di atas bisa dianggap aman.