Bagikan:

YOGYAKARTA – Ubi jalar atau ketela rambat termasuk salah satu sumber makanan pokok yang kaya akan gizi. Ubi jalar memiliki beragam varietas dengan warna kulit dan daging yang bervariasi, seperti kuning, ungu, dan putih. Pertanyaannya, mengapa warna ubi jalar berbeda-beda?

Dalam artikel ini akan dibahas penyebab perbedaan warna pada ubi jalar beserta kandungan nutrisinya. Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 21 Juli 2024, simak penjelasannya berikut ini.

Mengapa Warna Ubi Jalar Berbeda-Beda?

Umumnya, ada tiga jenis ubi jalar yang dikenal masyarakat yakni ubi jalar putih, kuning, dan ubi jalar merah hingga keunguan.  

Perbedaan warna pada ketiga jenis ubi jalar ini berkaitan dengan perbedaan kandungan pigmen karotenoid dan antosianin.

Komposisi dan intensitas yang berbeda dari karotenoid dan antosioanin menghasilkan warna pada kulit dan daging ubi jalar.

Pada ubi jalar ungu misalnya, warna ini berasal dari zat warna alami yang disebut antosianin. Antosioanin sendiri merupakan kelompok pigmen yang menyebabkan warna kemerah-merahan.

Pada ubi jalar kuning, warna umbi dipengaruhi oleh senyawa  beta karoten yang jumlahnya melimpah di dalam ubi kuning. Beta karoten sendiri merupakan senyawa organik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat berfungsi sebagai pro vitamin A.

Sementara pada ubi jalar putih, warnanya berkaitan dengan kandungan pati dan gula. Kedua bahan alami tersebut membuat jenis ubi jalar ini berwarna putih. Di lain sisi, ubi putih juga tidak mengandung antosianin yang bisa merubah warna umbi menjadi ungu.

Kandungan Nutrisi Ubi Jalar Ungu, Kuning, dan Putih

Berikut ini adalah kandungan nutrisi pada ubi jalar ungu, kuning, dan putih.

1. Ubi jalar ungu

Selain memberikan warna ungu pada umbi, kandungan antosianin pada ubi ungu dapat menjadi antioksidan yang kuat, sehingga mampu mengurangi inflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan ubi ungu mengandung antosianin 3 kali lebih banyak ketimbang blubeberi.

Di dalam 100 gram ubi jalar ungu yang sudah dimasak terkandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 87 kkal
  • Protein: 2 gram
  • Karbohidrat: 20 gram
  • Serat: 3,3 gram
  • Lemak: kurang dari 1 gram
  • Tembaga: 21 persen dari kebutuhan harian
  • Potasium: 8 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 18 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin C: 14 persen dari kebutuhan harian

Selain itu, ubi jalar ungu juga mengandung mineral lain seperti mangan, tembaga, dan zat besi. Fakta mengejutkannya adalah ubi ungu mengandung potasium yang lebih tinggi dari pisang. Selain itu, ubi ungu kaya serat dan rendah natrium.

2. Ubi jalar kuning

Kandungan nutrisi pada ubi jalar kuning tidak jauh berbeda dengan ubi jalar ungu. Berikut informasi nilai gizi pada ubi kuning per 100 gram BDD (Berat Dapat Dimakan):

  • Kalori: 119 kkal
  • Lemak total: 0.4 gram
  • Vitamin B1: 0,06 miligram
  • Vitamin B2: 0.07 miligram
  • Vitamin B3: 0.70 miligram
  • Vitamin C; 21 miligram
  • Protein : 0.50 gram
  • Karbohidrat 25 gram
  • Kalsium: 30 miligram
  • Beta karoten: 794 microgram
  • Kalium: 1 miligram

3. Ubi jalar putih

Untuk 100 gram ubi jalar putih yang sudah dimasak, kandungan nutrisinya yakni:

  • Kalori : 88 kkal
  • Lemak total 0.40 gram
  • Vitamin B1: 0.25 miligram
  • Vitamin B2: 0.06 miligram
  • Vitamin B3: 0.5 miligram
  • Vitamin C: 36 miligram
  • Karbohidrat: 20.6 gram
  • Protein: 0.40 gram
  • Fosor: 10 miligram
  • Kalsium: 30 gram
  • Tembaga: 100 microgram

Demikian jawaban dari pertanyaan mengapa ubi jalar berbeda warna beserta informasi nutrisi yang terkandung dalam ubi ungu, kuning, dan merah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.