Cara Konsumsi Ubi Jalar yang Aman bagi Gula Darah Penderita Diabetes
Manfaat ubi jalar untuk penderita diabetes (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Penderita diabetes seringkali khawatir mengonsumsi ubi jalar karena makanan ini memiliki rasa yang manis. Ternyata ubi jalar menjadi salah satu makanan yang aman bagi pengidap diabetes. Namun Anda tetap perlu tahu cara mengonsumsi ubi jalar untuk penderita diabetes. 

Ubi jalar menjadi salah satu makanan favorit banyak orang Indonesia. Makanan yang satu ini juga dapat menjadi pengganti nasi karena mengandung karbohidrat tinggi. Meski menawarkan rasa manis, umbi-umbian ini ternyata aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Ubi jalar menyimpan nutrisi yang bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Ada beberapa manfaat baik ubi jalar untuk penderita diabetes yang perlu Anda tahu.

Manfaat Ubi Jalar untuk Penderita Diabetes

Ubi jalar memang dikenal sebagai makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sehingga bisa memberikan rasa kenyang cukup lama. Kandungan karbohidrat dalam ubi jalar termasuk jenis karbohidrat berkualitas tinggi yang baik untuk asupan penderita diabetes. 

Karbohidrat yang terkandung dalam ubi jalar terdiri atas pati dan serat. Karbohidrat kompleks tersebut berperan menyehatkan pencernaan sekaligus meningkatkan proses metabolisme tubuh. Selain itu, umbi-umbian ini juga memiliki sejumlah vitamin yang bermanfaat bagi untuk menjaga fungsi organ tubuh pasien diabetes. 

Ubi jalar juga mengandung serat yang dapat membantu menghambat penyerapan gula darah. Dalam setiap 100 gram ubi jalar, terkandung tiga gram serat yang terdiri dari serat larut dan serat tidak larut. Serat ini dapat berperan untuk mengikat glukosa, sehingga kenaikan kadar gula darah menjadi terhambat.

Indeks glikemik dalam ubi jalar juga termasuk rendah, yakni sekitar 55-100. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan kadar peningkatan gula darah dalam tubuh apakah berjalan cepat atau lambat. Namun penderita diabetes tetap perlu memperhatikan porsi dan takaran saat mengkonsumsi ubi jalar. 

Perlu diperhatikan juga bahwa ada berbagai jenis ubi jalar dengan kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Ubi jalar oranye memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada jenis lainnya. Jadi penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi ubi jalar oranye supaya tidak mengalami peningkatan kadar gula darah. 

Cara Mengonsumsi Ubi Jalar bagi Penderita Diabetes

Cara mengolah atau memasak makanan juga mempengaruhi kandungan gizi yang masuk ke tubuh. Jadi penderita diabetes juga harus memperhatikan cara mengonsumsi ubi jalar agar aman bagi gula darah. Sebab kandungan nutrisi pada ubi jalar nanti akan berdampak pada perubahan kadar gula darah. 

Sebaiknya hindari memasak ubi jalar dengan cara memanggang, membakar, atau menggoreng dalam minyak kelapa. Cara-cara memasak tersebut bisa memecah ikatan kimia pada karbohidrat, sehingga membuat indeks glikemik ubi menjadi lebih tinggi. 

Penderita diabetes disarankan untuk memasak ubi jalar dengan cara direbus sebagai pengolahan yang lebih sehat. Rebus ubi jalar di dalam air mendidih sampai matang. Anda bisa mengonsumsi ubi rebus secara langsung atau ditumbuh, serta ditambahkan dengan bumbu-bumbu lainnya dari rempah sebagai pengganti gula.

Untuk jenis ubi jalar yang bisa dipilih penderita diabetes adalah ubi jalar ungu. Jenis ubi jalar ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding ubi lainnya, sehingga aman untuk kadar gula darah. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan porsi makan ubi jalar supaya tidak berlebihan. Anda bisa mengonsumsi ubi jalar dalam takaran 1/4 piring untuk sekali santap.

Demikianlah ulasan mengenai ubi jalar bagi penderita diabetes dan cara mengonsumsinya. Ubi jalar menjadi salah satu makanan tinggi karbohidrat yang tergolong aman bagi penderita diabetes. Namun Anda harus tetap memperhatikan cara mengolahnya supaya tidak mempengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Baca juga cara memasak nasi untuk penderita diabetes.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.