YOGYAKARTA – Dalam hubungan jangka panjang atau bagi pasangan yang sudah menikah, ada banyak manfaat jika lebih sering berhubungan seks. Karena menurut penelitian, tingkat aktivitas seksual yang lebih positif dikaitkan dengan perubahan positif. Seperti tekanan darah yang lebih rendah, berkurangnya stres, keintiman lebih besar, bahkan tingkat perceraian yang lebih rendah.
Lalu apakah hubungan tetap bisa bertahan tanpa hubungan seksual? Tentu saja seks tidak selalu diperlukan. Tetapi aktivitas intim ini, adalah bagian penting dari hubungan yang sehat dan memuaskan. Pentingnya seks dapat bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin merasa bahwa menjadi pasangan seksual sangat penting. Orang lain juga merasa bahwa kenis keintiman dan koneksi selain di ranjang lebih penting. Tetapi secara umum, ini alasan kenapa seks penting dalam hubungan jangka panjang.
1. Berperan dalam kejahteraan secara keseluruhan
Penelitian menunjukkan, sering berhubungan seks bersama pasangan berperan dalam kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Berhubungan seks, sering kali dikaitkan dengan lebih banyak kasih sayang. Ketika pasangan lebih banyak kasih sayang, mereka juga cenderung melakukan hubungan seks lebih sering.
2. Meningkatkan tingkat komitmen
Sebuah komitmen berkaitan dengan bagaimana hubungan emosional terbangun didalamnya. Pasangan yang memiliki hubungan emosional baik, tingkat komitmen lebih tinggi. Melansir VeryWellMind, Selasa, 16 Juli, seks dalam hubungan monogami meningkatkan komitmen dan hubungan emosional Anda dengan pasangan.
3. Citra diri yang lebih baik
Seks dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi perasaan tidak aman. Sehingga hubungan seks dengan pasangan Anda, menghasilkan persepsi yang lebih positif terhadap diri sendiri.
4. Tingkat kebahagiaan lebih tinggi
Menurut penelitian, hubungan seks dengan konsensual atau consent, meningkatkan kebahagiaan. Ditambah lagi, kualitas seks yang lebih baik juga berkaitan dengan perasaan bahagia lebih tinggi.
BACA JUGA:
5. Mengurangi mudah tersinggung dan perasaan depresi
Saat berhubungan seks, bahan kimia otak dilepaskan, termasuk endorfin. Dengan pelepasan hormon baik tersebut, seseorang lebih tidak mudah tersinggung dan perasaan depresi lebih rendah.
Selain endorfin, tubuh juga melepaskan oksitosin. Seperti yang kita tahu, hormon tersebut dilepaskan seiring dengan rangsangan pada titik-titik sensitif tubuh dan aktivitas seksual lainnya. Oksitosin juga membantu menumbuhkan rasa penang dan puas.
Melalui penjelasan di atas, diketahui bahwa alasan hubungan seks dalam hubungan berkomitmen jangka panjang, ternyata positif bagi kesejahteraan secara keseluruhan. Secara psikologis, stres kronis menyebabkan frekuensi seks menurun. Namun seks bisa menjadi teknik manajemen stres paling efektif. Ini karena seks mengurangi hormon respons stres, seperti kortisol dan adrenalin. Ditambah lagi, orgasme memicu pelepasan hormon prolaktin yang membantu tidur.