Bagikan:

JAKARTA - Menjadi seorang ibu terutama ibu baru merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, wajar jika seorang ibu baru merasa tidak merasa percaya diri terkait kemampuannya dalam merawat anak. Perlu diketahui bahwa menjadi ibu baru sama seperti membuka pintu untuk belajar tentang kehidupan baru, terutama pengasuhan anak. 

Di awal menjadi seorang ibu, ada kalanya momen ini akan membuat Anda bingung bagaimana cara menyusui, mengatur jadwal tidur, atau aktivitas apapun secara bersamaan. Namun Anda tak perlu patah semangat, pasalnya beberapa cara terus membangun kompetensi dan rasa percaya diri seiring tumbuh kembang anak.

Berikut beberapa tips meningkatkan rasa percaya diri untuk ibu baru yang bisa dicoba, seperti yang dikutip dari Very Well Family, Senin, 15 Juli.

Tingkatkan pengetahuan tentang bayi

Mempelajari cara menjadi orang tua membutuhkan waktu dan membutuhkan waktu untuk belajar. Sangat ideal mulai mengumpulkan informasi sebelum kehamilan, namun meskipun Anda sudah memiliki bayi, belum terlambat menemukan sumber informasi yang tepat untuk memperluas pengetahuan Anda.

Bicara dengan Ahli

Guna mendapatkan saran dengan kualitas terbaik terkait pengasuhan, sebaiknya lakukan obrolan langsung dengan profesional berkualifikasi yang dapat menjawab pertanyaan Anda. Dokter anak, misalnya, dapat memberikan banyak bantuan individual. Mereka tidak hanya mengukur tinggi dan berat badan bayi; mereka dilatih dalam berbagai aspek kesehatan dan perawatan bayi. Jadi manfaatkan waktu Anda saat pemeriksaan dengan mengutarakan kekhawatiran Anda.

Self-talk Positif 

Jangan diremehkan, cara Anda berbicara kepada diri sendiri memiliki pengaruh besar pada kepercayaan diri. Alih-alih menyalahkan diri sendiri karena merasa gagal, ingatkan diri Anda bahwa Anda sedang berproses dan belajar. Anda bisa mengatakan pada diri sendiri, "Saya masih belajar, seiring waktu keterampilan mengasuh anakku akan semakin baik. Aku percaya, aku bisa."

Bangun Komunitas Sesama Ibu

Temukan sekelompok ibu dalam tahap kehidupan yang sama dan Anda akan menemukan harta karun berupa kolaborasi, kenyamanan, dan (terkadang) rasa simpati. Di satu sisi, persahabatan meningkatkan kesehatan mental secara umum, yang tentunya membantu dalam masa transisi yang sulit ini. Selain itu, berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kesamaan pendapat dapat memberikan ruang untuk mendiskusikan tantangan khusus Anda atau menyampaikan ide-ide baru dari mereka yang pernah mengalaminya juga.

Selektif dalam Menerima Nasihat Orang Lain 

Saat Anda mengasuh bayi baru lahir, tidak sedikit nasihat orang lain yang akan membuat Anda semakin bingung. Anda harus selektif dan jangan terapkan semua nasihat orang lain pada anak Anda karena merasa sungkan atau tidak enak. Hanya Andalah sebagai orang tua yang mengerti keadaan dan kebutuhan bayi saat ini, bukan orang lain.

Ikuti Sesuatu yang Anda Kuasai

Meskipun memiliki bayi membuat Anda bingung, kemungkinan besar ada banyak hal lain yang masih membuat Anda merasa percaya diri untuk melakukannya. Melakukan hal ini tidak hanya akan meningkatkan kenikmatan hidup setelah melahirkan, namun juga akan mengingatkan Anda bahwa Anda adalah orang dewasa yang kompeten dengan banyak keterampilan yang berguna. Peningkatan rasa percaya diri ini mungkin juga terbawa dalam pola asuh Anda.

Mencari Informasi tentang Pengasuhan Anak 

Ambil langkah meningkatkan pengetahuan mengasuh anak sejak hamil, baik dari buku, video, atau saran profesional. Anda bisa mencatat dan menerapkannya pada anak ketika mereka sudah lahir, tapi ingat semua anak diperlakukan secara berbeda. Jadi, belum tentu ilmu yang Anda serap dari sumber lain cocok untuk diterapkan pada anak Anda juga. Penting menyesuaikan pola pengasuhan pada anak sendiri, dengan begitu Anda bisa memahami kebutuhan anak.