Bagikan:

JAKARTA - Hanya karena anak remaja Anda berusia 18 tahun bukan berarti mereka siap keluar dari rumah dan hidup sendiri. Kecuali Anda telah mengajari mereka keterampilan hidup yang diperlukan untuk menghadapi dunia nyata, ada kemungkinan mereka akan kesulitan untuk mandiri.

Banyak remaja gagal menjalani kehidupan sendiri karena kurangnya keterampilan hidup. Mereka berjuang untuk bertahan hidup tanpa dukungan finansial, fisik, dan emosional dari orang tua. 

Berikut keterampilan hidup dasar yang dibutuhkan remaja agar berhasil hidup mandiri dari orang tua, dilansir dari Very Well Family, Senin, 20 Mei.

Kemampuan bekerja

Jangan berasumsi bahwa hanya karena anak remaja berhasil lulus sekolah maka mereka akan mampu mempertahankan pekerjaan. Peraturan dunia kerja sangat berbeda dengan peraturan di sekolah menengah. Remaja perlu mengetahui cara menyelesaikan lamaran pekerjaan, menghadiri wawancara, dan mengikuti instruksi supervisor.

Pekerjaan paruh waktu selama sekolah menengah atau pekerjaan musim panas dapat membantu mempersiapkan anak Anda bertanggung jawab atas karirnya di masa depan. Selain itu, menugaskan tugas-tugas rumah tangga dan tugas-tugas rutin di rumah dapat mempersiapkan anak remaja menghadapi lingkungan kerja.

Menggunakan transportasi

Menginjak remaja, orang tua perlu memfasilitasi anak mendapatkan SIM serta kemampuan mengemudi kendaraan. Dengan begitu, mereka juga jadi lihai dalam membaca peta dan menggunakan GPS. 

Meski begitu, tentu tidak semua remaja bisa diberikan kesempatan mengemudi dan memiliki SIM. Dalam kasus ini, orang tua sebaiknya mengajari anak cara menggunakan transportasi umum. Bekal ini juga berguna nantinya saat anak merantau. 

Menetapkan tujuan

Keterampilan menetapkan tujuan juga penting dipelajari. Bicarakan dengan anak cara mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Remaja yang memahami progresnya dalam mencapai apa yang dia inginkan kemungkinan besar akan terus termotivasi.

Sering-seringlah melatih keterampilan menetapkan tujuan. Bantu anak mengidentifikasi satu hal yang ingin mereka capai, lalu coba wujudkan sama-sama. Dengan setiap tujuan baru yang dicapai, mereka akan memperoleh keyakinan akan kemampuan mereka mencapai tujuan yang lebih tinggi lagi di masa depan.

Regulasi emosi

Semua keterampilan akademis atau bakat atletik tak akan memberi manfaat apapun jika anak tak mempelajari kemampuan meregulasi emosi. Kecakapan mengelola emosi sangat diperlukan anak. Sebab, jika mereka tak bisa mengendalikan emosinya, anak tidak akan mampu menghadapi kegagalan. Atau sulit mengelola kecemasan dan terus terkungkung dalam zona nyaman. 

Ajari kemampuan menghadapi emosi tidak nyaman dengan cara yang sehat, dan contohkan sendiri teknik tersebut. Seiring waktu, mereka akan mendapatkan rasa percaya diri dengan kemampuan mereka untuk melakukan hal-hal sulit.

Cara Mengatasi Keadaan Darurat

Ketika anak remaja harus menghadapi keadaan darurat, tidak akan ada waktu bagi mereka untuk berpikir. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua meluangkan waktu mengajari remaja cara menangani keadaan darurat secara efektif saat mereka berada di rumah. Kebakaran, cedera serius, atau bencana alam hanyalah beberapa dari keadaan darurat yang mungkin dihadapi anak remaja Anda pada suatu saat.

Kemampuan mengerjakan pekerjaan rumah

Meski Anda tergoda membiarkan anak bebas dari tanggung jawab melakukan pekerjaan rumah. Tetap saja, sangat penting bagi mereka mengetahui cara mengatur pekerjaan rumah tangga. Baik tinggal di asrama, sewa apartemen atau kos-kosan, mereka perlu mengetahui beberapa keterampilan dasar. 

Ajari anak keterampilan dasar menyiapkan makanan. Pastikan mereka mengetahui cara dasar memperbaiki barang dan kapan harus menghubungi bantuan profesional. Selain itu, jangan biarkan anak merantau sampai mereka tahu cara mencuci dan membersihkan kamar mandi dengan benar.

Keterampilan finansial

Salah satu keterampilan terpenting yang pernah Anda ajarkan kepada anak remaja yaitu cara mengelola uang. Sayangnya, banyak remaja meninggalkan rumah tanpa mengetahui cara membuat anggaran atau menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran. 

Ajari anak keterampilan dasar pengelolaan uang. Pastikan mereka mengetahui bahaya hutang kartu kredit, risiko meminjam uang, dan pentingnya menginvestasikan uang mereka. Mengajarkan keterampilan tersebut sejak dini dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup anak secara keseluruhan dan membantu mereka membangun keamanan finansial untuk masa depan mereka.