Bagikan:

YOGYAKARTA - Clingy merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang yang punya ketergantungan pada orang-orang terdekatnya. Orang clingy biasanya sangat bergantung ada pasangan, kekasih, atau sahabat dekat untuk memenuhi kebutuhan emosinonal ataupun fisik. 

Orang bersifat clingy mungkin mudah ditemukan di lingkungan sekitar ketika, entah teman, keluarga, dan hingga rekan kerja. Bisa jadi justru Anda sendiri memiliki sifat clingy ini namun tidak menyadarinya. Sebagian orang masih belum tahu sifat clingy itu seperti apa.

Orang dengan perilaku clingy secara tidak langsung meyakini bahwa ia tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Sifat clingy termasuk gangguan kesehatan mental yang bisa merugikan diri sendiri, baik dalam hal pekerjaan, percintaan, dan lainnya. Lantas seperti apa sifat clingy dan cara mengatasinya?

Contoh Sifat Clingy

Sifat clingy disebut juga sebagai gangguan kepribadian dependen (DPD). Clingy merupakan kondisi kesehatan mental ketika seseorang memiliki ketergantngan dan kebutuhan berlebihan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. 

Clingy termasuk dalam kategori gangguan kepribadian “Cluster C”. Orang dengan perilaku clingy menyimpan perasaan cemas dan takut yang kerap menghinggapi dirinya. Orang dengan sifat ini cenderung kesulitan dalam mengampil keputusan atas tindakannya sehari-hari. 

Berikut ini beberapa sifat clingy yang mungkin pernah Anda lihat pada diri seseorang atau mungkin Anda alami sendiri:

  • Menghubungi pasangan atau teman beberapa kali sehari melalui panggilan telepon.
  • Mengirim pesan atau chat berulangkali kepada pasangan atau teman sepanjang hari.
  • Panik atau cemas ketika pasangan atau teman tidak merespons panggilan maupun pesan dari Anda.
  • Selalu menguntit atau memantau aktivitas pasangan atau teman lewat media sosial.
  • Merasa terancam atau tersaingi oleh teman atau rekan kerja dari pasangan maupun teman. 
  • Selalu ingin mengikuti undangan di setiap acara yang dihadiri pasangan atau teman. 
  • Terlalu berfokus memikirkan pasangan atau teman hingga melupakan waktu berkualitas untuk diri sendiri. 
  • Selalu mencari kepastian dari perasaannya pada pasangan atau teman. 
  • Menjalin hubungan terlalu cepat, mengungkapkan perasaan cinta terburu-buru dan mengubar janji secara gegabah.
  • Merasa tidak nyaman dan gelisah saat dalam keadaan sendirian.

Cara Mengatasi Sifat Clingy

Apabila Anda merasa memiliki sifat clingy, sebaiknya evaluasi diri dan lakukan langkah-langkah untuk mengatasinya. Mungkin selama ini Anda berperilaku clingy pada pasangan atau orang tua, namun Anda merasakan itu hal biasa dan tidak menyadari dampak negatifnya. 

Jika memang benar Anda punya sifat clingy, jangan overthinking. Langkah paling awal yang perlu Anda lakukan adalah menerima kenyataan ini dan segera mengambil langkah untuk mengubah perilaku. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi atau menghilangkan sifat clingy. 

Menerima Kenyataaan

Pertama, Anda harus menyadari apakah ada sifat clingy di diri Anda. Jika Anda terus-menerus ingin berkomunikasi atau bertemu dengan pasangan dan sering memantau aktivitas mereka di media sosial, besar kemungkinan Anda bersikap clingy.

Menyadari sifat clingy yang ada di diri Anda bisa menjadi langkah awal untuk mengubah perilaku tersebut. Setelah menerima kenyataan bahwa Anda adalah orang clingy, usahakan untuk membangun hubungan yang sehat dengan pasangan atau teman.

Berkomunikasi secara Terbuka

Setelah sadar bawah diri Anda bersifat clingy, bicarakan dengan pasangan atau teman mengenai bagaimana perilaku Anda memengaruhi perasaan mereka. Langkah ini dapat membantu Anda melihat situasinya dari sudut pandang yang objektif. Selain itu, hal ini juga berguna memberikan wawasan tentang perubahan yang perlu dilakukan.

Intropeksi Diri

Cobalah meluangkan waktu untuk menemukan diri Anda sendiri dengan melakukan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati sebelumnya. Dalam hal ini tidak berarti Anda harus menjauhi pasangan atau teman, melainkan tetap menjaga hubungan dan bertemu di waktu atau situasi yang telah disepakati.

Quaility Time Bersama Orang Terdekat

Saat sedang jatuh cinta, mudah sekali untuk mengarahkan seluruh energi pada pasangan. Namun hal ini bisa berdampak negatif pada hubungan lain, termasuk hubungan dengan teman-teman yang sudah terjalin lama sebelum hubungan percintaan dimulai.

Coba sadari kembali bagaimana Anda menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat selain pasangan. Jika selama ini sudah jauh atau merasa renggang dari hubungan dengan teman, sebaiknya carilah waktu untuk quality time bersama mereka.

Konsultasi ke Psikolog

Mengingat sifat clingy sering kali berakar dari ketakutan akan ditinggalkan atau digantikan, mencari bantuan psikolog bisa sangat bermanfaat untuk mengatasinya. Dengan berkonsultasi dengan ahli psikologi, maka bisa membantu membangun hubungan baik dan meningkatkan kesehatan mental Anda. 

Demikianlah contoh-contoh sifat clingy yang perlu Anda tahu untuk melihat apakah selama ini ada di diri Anda atau orang terdekat. Apabila Anda memiliki sifat clingy maka sebaiknya segera evaluasi diri dan merubah perilaku demi kebaikan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Baca juga apa itu peterpan syndrome.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.