Bagikan:

YOGYAKARTA – Seorang psikoterapis dan konsultan yang telah bekerja selama 45 tahun membagi ekspresi keintiman menjadi dua, yaitu yang berkomitmen dan episodik. Paul Dunion, Ed.D., menjelaskan bahwa keintiman pada prinsipnya menerapkan batasan tanpa merusak hubungan. Lantas apa bedanya keintiman dalam hubungan berkomitmen dan keintiman episodik? Berikut ini penjelasannya.

Keintiman episodik

Keintiman episodik, umumnya terjadi dalam hubungan pertemanan. Yang mana tidak diperlukan usaha, waktu, dan energi untuk mendukung keintiman. Namun, keintiman episodik juga bisa terjadi dalam sebuah pernikahan. Pasangan hanya akan membiarkan waktu berlalu dan jarak fisik. Mereka tidak mengembangkan batasan yang benar-benar untuk memperdalam hubungan. Dalam hubungan yang memiliki keintiman episodik, biasanya memiliki keyakinan dan nilai bersama. Tetapi kenyakinan dan nilai yang beragam, tidak dibahas secara tuntas.

keintiman hubungan berkomitmen berbeda dengan keintiman episodik
Ilustrasi keintiman hubungan berkomitmen berbeda dengan keintiman episodik (Freepik/pikisuperstar)

Tanda dari keintiman episodik, antara lain seperti sedikit membicarakan tentang apa yang diinginkan pasangan satu sama lain, mulai menghindar dan enggan terlibat konflik, serta fokus menawarkan pembaruan daripada pengalaman hidup saat ini.

Keintiman yang berkomitmen

Hubungan yang berkomitmen, mewadahi setiap orang yang terjalin untuk sama-sama tumbuh dan berpartisipasi satu sama lain. Di dalam keintiman yang berkomitmen, ada inisiasi timbal balik untuk menciptakan waktu berkumpul. Minat juga berkelanjutan dan satu sama lain berpartisipasi aktif dalam kehidupan satu sama lain. Baik dalam aspek emosional, intelektual, dan fisik.

Tanda lainnya dari keintiman yang berkomitmen, setiap orang yang menjalin komitmen memiliki sedikit “teman sejati” berkaitan denga pekerjaan, alokasi waktu serta energi. Mereka juga berkomitmen terlibat dalam konflik disertai menghindari dinamika menang-kalah ataupun benar-salah. Pasangan yang berkomitmen, menerapkan batasan yang mendukung individuasi setiap orang serta kualtias kedalaman dan makna hubungan.

Melalui penjelasan singkat di atas, terlihat jelas perbedaan yang tegas antara keintiman yang berkomitmen dan episodik. Keintiman episodik tentu mewadahi pasangan yang tinggal berjauhan. Untuk memberikan kesempatan bertemu, mengenang, dan tetap berada dalam kehidupan satu sama lain. Berbeda dengan keintiman yang berkomitmen, yang menawarkan kesempatan untuk tumbuh, membangun keterampilan relasional, dan menciptakan ikatan yang mendalam serta bermakna.

Menurut Dunion dilansir Psychology Today, Senin, 8 Juli, bersikap jelas dan sunguh-sungguh tentang jenis keintiman dalam hubungan yang diinginkan penting dilakukan setiap pasangan. Penting juga mempertimbangkan kecocokan, seberapa banyak waktu dan energi yang bisa dialokasikan, hingga sejauh apa keinginan mengeksplorasi bersama kecocokan dalam hubungan yang akan dijalin.