YOGYAKARTA – Hubungan disfungsi atau hubungan yang fungsinya tidak baik, tentu tidak akan meningkatkan kesejahteraan dua orang yang menjalinnya. Tetapi ternyata, ada hubungan berpasangan yang berfungsi dengan baik meski tanpa cinta. Hubungan berpasangan yang mulus, keintiman dilakukan sesuai kewajiban, tidak ada masalah yang tak bisa diatasi, tetapi terasa kosong karena tanpa kejutan romantis atau pendar cahaya cinta. Hubungan berpasangan yang begini, baik-baik saja. Hanya saja penting dikenali tandanya supaya pijar cinta bisa dinyalakan kembali. Berikut tanda hubungan berpasangan tanpa cinta tetapi baik-baik saja.
1. Percakapan hanya di permukaan
Dalam hubungan berpasangan yang fungsional, komunikasi banyak fokus masalah logistik atau hanya pada tingkat permukaan. Seperti tanggung jawab harian, mengelola tugas-tugas rumah tangga, atau merencanakan keuangan. Meskipun diskusi-diskusi ini penting, tetapi bisa membuat keintiman emosional dan kedalaman hubungan antara pasangan tidak terbentuk hangat.
Berbeda jika hubungan berpasangan ditandai kedekatan emosional yang percakapannya melampaui ketercukupan logistik sehingga pasangan saling merasa nyaman berbagi kerentanan, pikiran terdalam, dan menumbuhkan rasa keintiman sejati. Peneliti Michael Kardas dari Sekolah Manajemen Kellogg Universitas Northwestern menekankan bahwa interaksi yang bermakna, seperti percakapan yang menyentuh hati dengan orang lain, dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bermanfaat.
2. Tidak ada dukungan emosional
Adanya dukungan emosional merupakan salah satu karakter hubungan berpasangan yang sehat dan penuh kasih. Dengan begitu pasangan saling memberikan kepastian, mendengarkan dengan saksama, dan menanggapi dengan penuh empati. Namun dalam hubungan berpasangan yang fungsional saja, tanpa cinta, dukungan emosional mungkin tidak ada.
3. Sentuhan fisik terasa seperti kewajiban
Keintiman fisik, seperti berpelukan, ciuman, belaian, dan aktivitas seksual merupakan landasan hubungan romantis. Banyak penelitian menunjukkan bahwa gerakan kasih sayang ini tidak hanya memperkuat kedekatan emosional tetapi juga mendukung kesejahteraan mental dan fisik. Namun dalam hubungan tanpa cinta, kasih sayang fisik terasa mekanis dan transaksional. Melansir Psychology Today, Minggu, 15 Desember, meski momen keintiman mungkin masih terjadi, sering kali tidak menggetarkan resonansi emosional sehingga terpisah dari perasaan dan hanya sekedar rutinitas atau kewajiban saja.
VOIR éGALEMENT:
4. Semua baik-baik saja dan terhindari dari mengatasi masalah
Dalam banyak hubungan yang tidak dilandasi aspek emosional, cenderung mengabaikan masalah yang mendasarinya. Menurut psikologis Mark Travers, Ph.D., sering kali karena semuanya tampak berjalan dengan baik di permukaan. Berbeda jika hubungan terjalin dengan penuh kasih. Biasanya ada kemauan untuk menghadapi tantangan dan terlibat dalam percakapan yang sulit.
5. Merasa sendirian meski saat bersama pasangan
Indikator yang jelas yang menandai hubungan berpasangan baik-baik saja tetapi tanpa percikan cinta, seseorang merasa terasing meski secara fisik pasangan di samping Anda. Paradoks ini bisa sangat mengecewakan, karena menggarisbawahi tidak adanya persahabatan sejati.
Setelah mengetahui tanda hubungan berpasangan tanpa cinta meski baik-baik saja, penting untuk menghangatkan kembali keintiman emosional. Perlu dipahami, cinta mungkin bisa jadi prioritas kedua karena tuntutan kehidupan sehari-hari. Tetapi penting terhubung kembali setelah hubungan berpasangan mengalami keterputusan emosional. Jadi, kedua orang yang berpasangan harus saling proaktif untuk membangun keintiman kembali.