Bagikan:

YOGYAKARTA – Kerentanan emosional dapat berarti mengekspos atau membuka diri dan membiarkan potensi rasa sakit emosional pada orang terdekat, misalnya kekasih. Kerentanan juga berarti mengungkapkan kelemahan dan melepaskan kendali. Jadi apabila merasa sulit berbagi kerentanan emosional untuk membangun kedekatan, bisa karena takut mengakui atau terbuka pada orang meskipun ia adalah orang terdekat kita.

Sebab dengan berbagi kerentanan emosional, artinya kita berani mengambil risiko dimanfaatkan atau disakiti. Bahkan selain karena takut, seseorang sulit berbagi kerentanan emosional karena berpikir akan dihakimi atau dipandang berbeda karena memiliki rasa tidak aman terdalam. Ada pula alasan lain kenapa sulit berbagi kerentanan, yaitu karena khawatir perasaan kita dianggap remeh bahkan diabaikan.

berbagi kerentanan emosional untuk membangun kedekatan
Ilustrasi berbagi kerentanan emosional untuk membangun kedekatan (Freepik/)

Berbagi kerentanan emosional, bukan tanpa risiko. Berbagi kerentanan harus dibayar dengan potensi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Tetapi dengan berbagi kerentanan bermanfaat membangun hubungan yang sehat, baik, dan penuh kasih sayang dengan diri kita sendiri. Perlu diketahui, berbagi kerentanan emosional berarti jujur dan menerima diri sendiri. Ini tentu saja membutuhkan keberanian yang autentik dan pada akhirnya membangun harga diri, kekuatan, dan ketahanan.

Selain itu, berbagi kerentanan juga membiarkan diri terbuka pada orang yang kita cintai. Dengan begitu bisa berkomunikasi secara efektif dan terlibat lebih banyak pada rasa empati serta pengertian. Dalam hubungan romantis, berbagi kerentanan juga berpotensi menciptakan masa depan bersama. Ini termasuk pada membangun rasa percaya, keyakinan, dan hubungan yang tulus.

Penelitian dilansir Take Root Therapy, Kamis, 21 November, menunjukkan bahwa keterbukaan atau pengungkapan diri termasuk berbagi kerentanan memfasilitasi keintiman dalam hubungan romantis dan membuat pasangan lebih responsif satu sama lain. Penelitian tersebut juga membantu kita memahami bahwa ketika bagian yang dibagikan mencakup kesulitan dengan pasangan, hal ini tidak meningkatkan keintiman seperti pengungkapan pribadi ketika hal itu tidak menyangkut pasangan.

Kalau dalam hubungan pertemanan, berbagi kerentanan juga bermanfaat mempertahankan persahabatan yang sehat mencakup memberi serta menerima teman Anda apa adanya. Sedangkan di tempat kerja, karena hubungan profesional bisa sangat menantang. Tetapi terkadang berbagi kerentanan diperlukan supaya bisa menumbuhkan rasa saling pengertian sesama rekan kerja.

Paling penting lagi, berlatih berbagi kerentanan juga bermanfaat menjaga kesehatan mental. Banyak orang menderita karena mencoba menekan diri hingga melewati batas dan mengabaikan kerentanan.

Cara berlatih berbagi kerentanan, dengan berwelas asih pada diri sendiri dan kebaikan atau hindari mengkritik diri sendiri dengan keras. Kedua, pahami apa yang menghalangi Anda sulit membuka diri dan berbagi kerentanan emosional. Ini mungkin berkaitan dengan pengalaman masa lalu yang menyakitkan, sehingga perlu disadari betul dan mungkin mencatat emosi yang muncul saat menemukan diri. Terakhir, penting diingat bahwa kerentanan dapat membuat Anda lebih kuat. Jadi membuka diri berarti berani menerima diri sendiri dan membangun ketahanan serta harga diri.