Tips Berkompromi dengan Pasangan yang Kurang Ekspresif
Ilustrasi tips berkompromi dengan pasangan yang kurang ekspresif (iStockphoto)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Berkomitmen dengan seseorang yang kurang ekspresif, membutuhkan strategi agar dapat berkompromi. Anda tak perlu mengubah kepribadiannya, karena kemungkinannya sangat kecil. Apalagi jika hubungan didasari cinta secara sadar, bukankah perlu menerima bagaimana dia apa adanya?

Menurut seorang psikolog klinis dilansir PsychCentral, Jared DeFife, Ph.D., ekspresi perasaan penting bagi setiap pasangan karena merupakan landasan dari kepercayaan, keamanan, keintiman, dan kedekatan. Tetapi apabila pasangan Anda kurang ekspresif, apa yang bisa dilakukan? Menyimpan emosi untuk diri sendiri pasti merupakan cara untuk bertahan. Namun karena setiap orang memiliki kondisi emosional yang berbeda-beda, sementara berkomitmen dalam hubungan asmara, maka berikut tips agar bisa saling berkompromi.

1. Jangan memaksa

Ekspresi akan rapat disimpan jika dipaksa untuk dibagi. Maka Anda tak dapat membuatnya berubah. Mungkin bisa mendorongnya sedikit demi sedikit, tetapi jangan memaksa. Sebab semakin dipaksa justru membuat pasangan Anda semakin menjauh.

2. Membangun kedekatan emosional

Paling penting dilakukan adalam membangun atau menjaga kedekatan emosional tetap kokoh. Alasannya, agar rasa percaya tetap menjadi landasan hubungan. Ketika Anda dan pasangan saling percaya, maka bisa mengajaknya berbincang tetang situasi yang perlu diatasi. Misalnya dengan melayangkan pertanyaan ‘bagaimana perasaanmu tentang ini?’. Pertanyaan tersebut bersifat terbuka dan tidak menghakimi sehingga percakapan akan lebih nyaman bagi kedua belah pihak.

tips berkompromi dengan pasangan yang kurang ekspresif
Ilustrasi tips berkompromi dengan pasangan yang kurang ekspresif (iStockphoto)

3. Hindari menghakimi

Menilai benar atau salah bahkan mengarahkan seharusnya bagaimana, tidak membuat pasangan yang kurang ekspresif jadi lebih terbuka. Jika Anda ingin menjadi tempat aman bagi pasangan Anda, jadikan perbincangan bebas penghakiman. Dengan begitu, ia akan merasa dihormati dan dihargai.

4. Cari tahu alasan mengapa tidak bisa mengekspresikan emosinya

Entah karena takut yang melekat atau ada sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, membuat pasangan Anda enggak ekspresif. Ini perlu dipahami, karena setiap orang bukan dengan tidak sengaja menutup untuk terbuka.

5. Jangan jadikan beban

Hanya karena seseorang tidak ekspresif di permukaan, bukan berarti ia tak punya perasaan. Artinya, hanya karena tak melihat apapun bukan berarti pasangan Anda tidak merasakan apa yang Anda rasakan. Jadi jangan jadikan beban, cukup kenali karakternya dan jalankah peran sesuai kesepakatan.

6. Jaga respons tetap terkontrol

Respons yang tak terkontrol membuat seseorang jadi lebih dominan dibanding orang yang kurang ekspresif. Artinya tahan respons tetap terkontrol. Jaga agar pola relasi tetap seimbang terutama ketika menanggapi situasi tertentu.

7. Belajar menerimanya

Punya pasangan yang kurang ekspresif membutuhkan kesabaran ekstra. Ini memang dapat menguji rasa cinta Anda, tetapi bukan berarti hubungan pasti berakhir. Hanya butuh belajar menerimanya dan lebih sering membuka obrolan yang bersifat terbuka serta tidak menghakimi.