Kurangi Drama, Begini 8 Cara Membangun Hubungan Berpasangan Lebih Nyaman

YOGYAKARTA – Hubungan berpasangan yang penuh drama, tentu memiliki alur yang melelahkan. Saat menghadapi suasana tegang, sulit mencari jalan keluar dan perasaan nyaman. Nah, menurut konselor pernikahan berlisensi Stephanie Wijkstrom, hubungan berpasangan yang kurang nyaman akan membuat kurang berkembang dan mungkin menumpuk masalah di hari depan. Untuk itu, berikut cara membantu hubungan berpasangan lebih terasa nyaman.

1. Terima adanya perbedaan pendapat

Secara klinis, dua orang yang berpasangan dan berkomitmen berdua, setidaknya membutuhkan waktu 2 tahun untuk cukup percaya serta jujur tentang masa lalunya, masa kini, dan masa depan. Jika Anda dan pasangan tidak berselisih paham, sebenarnya tidak menciptakan hubungan, itu hanyalah perkenalan. Artinya, Anda dan pasangan perlu menerima adanya perbedaan pendapat. Kalau ada drama, berarti perlu sama-sama berlapang dada, menerima apa adanya, dan mencari jalan keluar berdua.

2. Jangan memberi tahu orang lain tentang masalah Anda dan pasangan

Paling tepat, membicarakan masalah berdua hanya dengan pasangan. Jangan sampai bercerita ke teman ataupun keluarga tentang apa yang Anda rasakan. Meskipun setiap orang kadang-kadang menggunakan orang lain untuk menyuarakan pendapat. Tetapi kalau Anda lebih percaya orang lain daripada pasangan untuk melampiaskan amarah, kemungkinan besar akan merampas makna penting hubungan Anda dan pasangan.

3. Menyatakan kebutuhan bukan mengkritik

Banyak orang tidak memiliki keberanian untuk menjadi konstruktif dan suportif sehingga memilih diam atau meledak dikemudian hari karena kebutuhannya menumpuk. Maka jangan sampai Anda berharap pasangan bisa membaca kebutuhan Anda tanpa diungkapkan secara terbuka. Paling tepat, beri tahu pasangan tentang apa yang Anda butuhkan, beri ia kesempatan untuk memberi respons, dan buat hubungan bertumbuh. Karena menurut Wijkstrom dilansir Counseling&Wellness Center of Pitttsburgh, Kamis, 7 September, hubungan yang terus berkembang memberikan kesempatan pasangan untuk bertumbuh dengan nyaman.

4. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Anda perlu mempertahankan hubungan dengan teman serta aktivitas solo. Jika Anda tidak memilikinya, kemungkinan besar akan terlalu bergantung pada pasangan. Sehingga hubungan dipandang sebagai kebutuhan, bukan kekuatan. Artinya, Anda tidak bisa mendapatkan kenyamanan dalam hubungan tanpa memiliki waktu luang untuk diri sendiri.

5. Menjadi rentan

Setiap pasangan perlu membagikan rasa tidak aman. Termasuk bercerita kepada pasangan tentang pengalaman yang berat di masa lalu, mengalami kegugupan, hingga trauma tertentu. Meski ini sedikit berisiko kecil, tetapi membagikan aspek-aspek rentan inilah cara kepercayaan dibangun.

6. Beri tahu mereka tentang apa yang disukai di kamar tidur

Ini berkaitan dengan keintiman seksual, yang menurut Wijkstrom didasari kepercayaan dan kejujuran. Maka beri tahukan apa yang membuat Anda bersemangat dan tidak bersemangat. Dengan menunjukkan kesenangan Anda kepada pasangan, sangat penting untuk menikmati hubungan seksual yang sehat.

7. Bagikan impian Anda

Ini tentang rencana ke depan secara personal yang perlu dibagikan kepada pasangan. Berbagi rencana ke depan dengan pasangan adalah cara bagus untuk menjadi lebih dekat. Terutama jika Anda pasangan baru, maka masing-masing perlu bicara dengan jujur tentang arah hidup.

8. Bicarakan tentang batasan

Ini bersifat emosional, fisik, dan interpersonal, yang mana mengajarkan bagaimana kita dicintai dan menentukan mana yang boleh dilakukan atau tidak. Batasan itu unik bagi setiap orang, karena terkait dengan bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain. Termasuk juga menggambarkan cara dan frekuensi komunikasi dengan pasangan.

Itulah delapan cara membangun hubungan berpasangan lebih nyaman menurut konselor pernikahan bersertifikat. Pada prinsipnya, Anda dan pasangan bisa memiliki cara variatif di samping strategi di atas. Namun, apapun perlu disepakati satu sama lain supaya tetap terbangun kepercayaan kuat.