Bagikan:

YOGYAKARTA – Kontraksi menjadi salah satu pertanda bahwa kehamilan sudah mendekati waktu persalinan. Kontraksi bisa memunculkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil, seperti kram perut, perut kembung, hingga nyeri yang menjalar ke seluruh perut. Untungya rasa sakit ini bisa dikurangi intensitasnya dengan menerapkan posisi tidur yang tepat. Lantas, bagaimana posisi tidur saat kontraksi?

Artikel ini akan membahas posisi tidur yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat kontraksi. Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 7 Juli 2024, berikut informasi selengkapnya.

Apa itu Kontraksi?

Sebelum membahas lebih jauh tentang posisi tidur saat kontraksi, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui apa itu kontraksi.

Dikutip dari AI-Care, kontraksi adalah sebuah kondisi di mana otot rahim menegang Selama beberapa saat, lalu kembali rileks. Kontraksi umumnya menjadi tanda persalinan, khususnya jika usia kehamilan sudah mendekati tanggal persalinan.

Bagaimana Posisi Tidur Saat Kontraksi?

Ibu hamil tidur
Ilustrasi (Pixabay/Ratke)

Beberapa posisi tidur yang disarankan untuk mengurangi rasa nyaman akibat kontraksi antara lain:

1. Miring ke kiri

Pada masa kehamilan sembilan bulan, ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri. Posisi tidur ini memungkinkan aliran darah yang optimal dari vena cava inferior (suatu pembuluh darah besar) ke jantung dan bayi.

Selain itu, tidur di sisi kiri juga dapat mengurangi tekanan pada hati dan ginjal, meberikan lebih banyak ruang untuk berfungsi dengan baik serta membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh kontraksi, seperti keram perut, perut kembung, dan nyeri yang menjalar di seluruh perut.

2. Berbaring dengan bantal

Ibu hamil yang tidur dengan posisi miring juga disarankan meletakkan bantal di punggung agar dapat menopang perut yang semakin membesar. Selain dapat mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi, posisi ini juga meningkatkan kenyamanan saat tidur.

Ibu hamil juga dapat meletakkan bantal di antara kedua kaki. Tidur miring menggunakan bantal juga bisa memperlancar proses persalinan.

3. Tidur menungging

Posisi tidur saat kontraksi yang berikutnya adalah tidur menungging. Terkait hal ini, ibu hamil bisa mengambil posisi sujud sembari menekuk lulut. Posisi tidur ini mirip dengan gerakan yoga child’s pose.

Posisi tidur ini sangat disarankan lantaran membantu memberikan ruang bagi bayi untuk bergerak, serta dapat menghilangkan perut kembung akibat kontraksi.

Apa Posisi Tidur saat Kontraksi yang Perlu Dihindari?

Ketika hamil tua dan sering mengalami kontraksi, ibu hamil tidak diperkenankan tidur telentang. Posisi tidur ini bisa membuat usus dan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dan menuju jantung tertekan oleh rahim.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Physiology tahun 2017, tidur telentang saat trimester tiga bisa menyebabkan aliran darah ke janin berkurang signifikan. Dampak buruknya, janin bisa meninggal dalam kandungan.

Selain itu, kebiasaan tidur telentang pada masa kehamilan juga meningkatka risiko gangguan pencernaan seperti konstipasi dan ambeien.

Posisi tidur lainnya yang perlu dihindari ibu hamil adalah tidur dengan posisi telungkup. Posisi tidur ini juga bisa mengganggu aliran darah dari ibu janin dan bisa memunculkan gejala pusing dan mual.

Demikian informasi tentang posisi tidur saat kontraksi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.