Bagikan:

JAKARTA - Frederika Cull menceritakan tentang tantangan yang harus dihadapi saat pertama kali bermain dalam film horor karya Soraya Pictures berjudul Racun Sangga. Di dalam film ini Frederika bermain sebagai seorang istri bernama Maya yang sedang hamil muda dan harus mendampingi suaminya, Andi yang menjadi korban santet mematikan.

Ia menjelaskan kalau sosok Maya dan Andi merupakan sosok asli yang benar-benar mengalami santet mematikan tersebut. Oleh karena itu, untuk pendalaman karakter ini ia banyak bertemu dengan sosok asli dari Maya ini.

Namun meski begitu bukan menjadi sebuah perkara mudah bagi Frederika untuk bisa menggali informasi mendalam soal sosok Maya.

Frederika Cull (Foto: Bambang Eros,DI: Raga Granada VOI)

“Ada, ada banget. Karena ini tokoh asli, jadi cara untuk mendalami toko asli itu ternyata sangat sulit ya. Sebelumnya saya pernah menceritakan bahwa untuk mendapatkan informasi dari narasumbernya langsung, dari tokoh asli yang langsung, itu lumayan sulit karena pasti mereka ingin memberikan versi mereka, versi yang mereka ingin tunjukkan,” kata Frederika Cull di kantor VOI, Tanah Abang, Kamis, 21 November.

“Padahal ada sisi-sisi yang mungkin mereka tidak menceritakan, tapi kita butuh tahu agar kita bisa pelajari kenapa, alasan mereka melakukan sesuatu, dan personality mereka itu seperti apa, apa sih yang bikin mereka motivasi dalam hidupnya, atau motivasi dalam action-nya apa,” sambung Frederika Cull.

Tak bisa dipungkiri oleh Frederika bahwa membutuhkan proses cukup panjang untuk akhirnya bisa mendapatkan kepercayaan dari sosok Maya untuknya menyempurnakan dirinya dalam proses syuting film ini.

“Nah itu yang harus aku tahu, dan itu butuh proses yang lumayan panjang. Beberapa kali ketemuan dengan, pertemuan dengan Maya yang asli agar bisa dapat kepercayaannya dia, agar dia bisa lebih jadi diri dia sendiri di depan aku,” ucapnya.

Frederika Cull (Foto: Bambang Eros,DI: Raga Granada VOI)

Tantangan tak berhenti sampai di situ, Frederika yang ingin semua terlihat sempurna malah akhirnya terbawa dengan kisah hidup Maya, tak heran Frederika akhirnya kena mental usai melakukan pendalaman dan proses syuting.

“Ternyata karena story-nya, script-nya sangat detail, itu ganggu mental aku secara pribadi ya. Pernah tadi aku menceritakan bahwa pas proses reading, itu sudah mulai kena mental,” cerita Frederika Cull.

Hal ini terasa ketika ia mulai mengalami mimpi buruk yang ternyata memang dialami oleh Maya dan Andi di film Racun Sangga. Untungnya cerita ini baru diketahui oleh Frederika usai proses syuting film horor perdananya selesai.

“Sering banget dimana aku mimpi buruk, ada yang namanya sleep paralysis, jadi mimpi ketindihan ya. Itu sering terjadi, dan ternyata apa yang aku mimpiin dalam mimpi itu, apa yang Andi asli, korban asli pernah melihat. Dan aku baru tahu itu setelah proses syuting sudah selesai. Jadi ternyata mungkin karena kebanyakan ngobrol dengan karakter yang asli, dan dekat dengan mereka, jadi ikut ke bawa,” bebernya.

Ingin Dikenal Sebagai Aktor

Frederika Cull (Foto: Bambang Eros,DI: Raga Granada VOI)

Frederika Cull mengawali karirnya sebagai seorang model hingga akhirnya bisa meraih gelar Puteri Indonesia tahun 2019 dan menembus 10 besar Miss Universe yang merupakan jadi kali pertama di negara Indonesia.

Namun kini ia ingin mencoba sebuah pengalaman dan hal baru dalam perjalanan karirnya yaitu dengan terjun ke dunia perfilman Indonesia. Frederika mengaku memang sudah menyukai dunia teater dan panggung sejak dulu.

“Karena suka acting, karena dari dulu teater, jadi emang aku suka ada di atas panggung, dan suka ada di depan kamera ya. Maksudnya aku orang yang kreatif, jadi menurut aku setelah beauty pageant, setelah memberikan sesuatu dalam kontes kecantikan, pengen memberi sesuatu yang baru terhadap publik lewat acting,” tutur Frederika Cull.

Frederika Cull (Foto: Bambang Eros,DI: Raga Granada VOI)

Meski terbilang baru di dunia perfilman Indonesia, wanita bernama lengkap Frederika Alexis Cull ini sudah mulai merasa nyaman karena bisa mendapatkan sebuah pengalaman dan juga pengetahuan baru, belum lagi ia bisa diberikan kesempatan untuk bermain dalam sebuah film sebagai pemeran utama.

“Ini proses pembelajaran, banyak hal yang aku pelajari. Saya senang ada di industri ini, karena saya mulai dari bawah, dari benar-benar nggak punya pengetahuan sama sekali tentang akting di dalam film, dan sekarang bisa ada di film seperti Racun Sangga, saya sangat bersyukur masih bisa dikasih kesempatan terus untuk main film di industri film Indonesia,” jelasnya.

Hal ini tentu tidak didapatkan oleh Frederika dengan mudah meski sebelumnya sudah memiliki nama di dunia kecantikan. Ia menuturkan masih butuh belajar dan juga adaptasi agar bisa benar-benar masuk ke dalam dunia perfilman.

Frederika Cull (Foto: Bambang Eros,DI: Raga Granada VOI)

“Ada adaptasi. Ada adaptasinya, ada banyak orang yang nggak yakin ya dengan kemampuan akting nya, karena mereka liat, oh ini kan backgroundnya model, mungkin nggak bisa ekspres dirinya sebagai aktor, mungkin ada kesulitan untuk ekspresi dan lain-lain, emosi, membangun emosi. Tapi ya di awal emang susah, tapi kan you learn by doing. Jadi setelah beberapa project ketagihan dan belajar tentang acting lagi, ternyata bisa,” ceritanya.

Kini merasa sudah nyaman di dunia perfilman, Frederika berharap bisa menorehkan prestasi juga di dunia akting. Ia ingin namanya juga dikenal bukan hanya sebagai seorang model kecantikan namun juga sebagai aktor.

“Aku pengen bangun nama di dunia acting sih. Kalau di industri beauty pageant kan sudah menjadi top 10 di Miss Universe, itu kan pertama kali untuk Indonesia. Aku pengen dapet sesuatu di dunia acting, like make my mark in acting world,” tutup Frederika Cull.