JAKARTA - Saat menstruasi, wanita menggunakan pembalut agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir bocor. Namun, jika memilih pembalut yang tidak terjamin keamanannya dan cara penggunaannya juga tidak tepat, maka beresiko menimbulkan berbagai masalah kulit seperti iritasi dan ruam.
Di sisi lain, seiring dengan semakin maraknya permasalahan lingkungan yang terjadi di seluruh Dunia, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim dan resiko habisnya sumber daya alam, dibutuhkan produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan konsumen, tetapi juga mampu mengurangi beban lingkungan.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, Charm memperkenalkan produk pembalut wanita yang ramah lingkungan yaitu pembalut wanita yang menggunakan Bio Material: Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio dalam edisi terbatas. Kedua produk ini tersedia dalam 2 varian yaitu Day untuk siang hari dan Night untuk malam hari. Bio Material berasal dari alam sehingga relatif aman bagi konsumen dan lingkungan, juga sejalan dengan tujuan perwujudan lingkungan yang berkelanjutan atau sustainable.
“Produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio yang diluncurkan dalam edisi terbatas ini mengganti komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil, dan resin alami. Lalu, seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100% serat Bio yang lembut, menjadikan kedua produk ini ramah bagi lingkungan dan konsumen wanita," ujar Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa dalam keterangan media, Jumat, 28 Juni.
Kemasan dari kedua produk ini terdapat logo sistem verifikasi hutan Internasional yaitu PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) yang menandakan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari hutan yang bersertifikasi, dan hutan yang dijaga kelestariannya. Perwujudan SDGs adalah purpose atau tujuan dari Perusahaan kami. Oleh karena itu, melalui produk yang ramah lingkungan kami bertekad untuk berkontribusi demi generasi masa depan dan kelestarian Bumi.
BACA JUGA:
Penggunaan pembalut yang benar juga bisa mengurangi iritasi kulit. Berikut tips memilih pembalut yang aman dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp. D. V. E.
Pilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain memperhatikan keamanan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial. Hindari membeli pembalut wanita yang mendekati tanggal kadaluarsa, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk.
Selanjutnya, untuk memastikan kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kontaminasi oleh benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut wanita.
Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam kondisi bersih. Meskipun sibuk dengan kegiatan di sekolah atau pekerjaan, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, bahkan saat aliran menstruasi tidak terlalu banyak.
Pada hari dengan aliran menstruasi yang lebih banyak, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan. Jika pembalut terus menerus digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gatal, ruam dan iritasi, sehingga mengganti pembalut secara berkala sangatlah penting.
Apabila mengalami masalah kulit seperti gatal pada area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selama masa menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut untuk mencegah bakteri dan iritasi.
Lalu yang tidak kalah penting, hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat, karena hal ini bisa mengganggu sirkulasi udara di area kewanitaan. Dengan membiasakan melakukan hal-hal di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap terjaga optimal”.