Bagikan:

YOGYAKARTA – Pakan ayam petelur jadi hal penting untuk diperhatikan. Bahkan pegetahuan ini juga penting sebagai bagian dari cara ternak ayam kampung. Pakan berdampak pada kesehatan yang juga berpengaruh pula pada tumbuh kembang ayam serta kualitas telurnya. Agar mendapat hasil terbaik, disarankan untuk mengetahui jenis dan campurannya untuk diberikan kepada ayam.

Pakan Ayam Petelur

Pakan ayam juga harus memenuhi gizi dan nutrisi yang baik. Di pasaran ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan untuk ayam. Namun disarankan untuk memberikan campuran tambahan agar gizinya lebih lengkap.

  1. Bekatul

Bekatul atau dedak adalah serbuk yang dihasilkan dari proses penggilingan padi. Bahan pakan ini sangat mudah dicari sehingga para peternak kadang memilih bekatul untuk pakan. Selain mudah, bekatul juga tinggi karbohidrat yang membantu ayam cepat gemuk.

Sayangnya bekatul punya serat kasar yang mengandung asam fitfat. Kombinasi ini cukup berpengaruh pada faktor kecernaan pakan, oleh karenanya disarankan agar membatasi pemberian bekatul.

Pemberian bekatul untuk ayam harus mempertimbangkan nutrisi dan usia ayam. Untuk usia 0 sampai 4 minggu disarankan memberikan dedak halus maksimal 10 persen. Sedangkan untuk ayam usia 4 - 8 minggu takaran maksimalnya disarankan 25 persen.

  1. Jagung Giling

Seperti namanya, jagung giling adalah biji jagung yang sebelumnya telah melalui proses penggilingan sehingga ukurannya lebih kecil. Ukuran gilingan sendiri beragam yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Sumber pakan ini punya gizi yang baik untuk diberikan ke ayam petelur seperti energi, protein, mineral, hingga vitamin.

Pemberian jagung giling sangat direkomendasikan karena memberikan dampak baik pada ayam seperti meningkatkan bobot, menguatkan tulang, menyehatkan pencernaan, dan sebagainya.

Kelemahan menggunakan jagung untuk pakan ayam adalah harganya relatif mahal. Selain itu jagung kadang terkontaminasi jamur yang mengandung aflatoxin yang berpotensi mengganggu kesehatan ayam.

  1. Onggok

Onggok adalah limbah padat yang berupa ampas hasil pengolahan singkong ke tepung tapioka. Bahan pakan ini juga cukup bergizi karena mengandung protein, serat kasar, lemak, dan sebagainya. Pakan ini juga cukup potensial untuk menggantikan jagung yang harganya relatif mahal.

Kelemahan penggunaan pakan onggok untuk ayam adalah kandungan proteinnya tidak setinggi jagung. Selain itu onggok memiliki kandungan serat kasar tinggi yang juga bisa berpengaruh pada pencernaan ayam. Disarankan untuk melakukan fermentasi pada onggok sebelum diberikan ke ayam.

  1. Konsentrat

Pakan konsentrat adalah pakan yang terdiri dari berbagai campuran bahan mulai dari bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, dedak halus, tepung jagung, garam dapur, kapur, dan tepung tulang. Bahan ini menyediakan protein dan nutrisi yang seimbang.

Beberapa manfaat konsentrat untuk ayam adalah meningkatkan produktifitas telur, berat badan lebih terjaga, daya cerna ayam lebih meningkat, dan sebagainya.

Sayangnya harga konsentrat cukup mahal. Penggunaannya bisa dilakukan untuk selingan agar peternak tidak mengalami kerugian.

Pemberian makanan yang kurang tepat dapat berdampak ke penurunan nafsu makan ayam. Saat itu terjadi tak perlu khawatir karena ada cara mengatasi ayam tidak mau makan.

Itulah pakan ayam petelur yang disarankan. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.id.