Begini Cara Ternak Ayam Kampung dan Cara Menjualnya
Ilustrasi ternak ayam kampung (lpnkarangintan.kemenkumham.go.id)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Ternak ayam kampung kini mulai diperhitungkan oleh generasi muda. Pasalnya peluang mendapat keuntungan dari ayam kampung cukup menggiurkan. Selain itu banyak kelebihan yang ada pada ternak ayam tipe ini.

Bagi Anda yang ingin mencoba untuk budi daya ayam kampung, ada baiknya tahu tips hingga hal dasar dari ternak ayam, yakni sebagai berikut.

Cara Ternak Ayam Kampung

Ayam kampung adalah jenis ayam yang banyak dicari baik dari segi daging maupun telur. Kedunya dimanfaatkan untuk sajian kuliner hingga jamu tradisional. Banyaknya kebutuhan ayam kampung membuat para peternak mencoba melakukan budi daya ayam jenis ini, baik untuk memenuhi kebutuhan kuliner atau kontes. Untuk melakukan budi daya, langkah yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.

  1. Sediakan Kandang

Kandang digunakan sebagai rumah untuk ayam. Peternak wajib membuat kandang untuk melindungi ayam dari hewan lain atau mencegah mereka kabur. Untuk membuat kandang, pertimbangkan beberapa hal berikut.

  • Lokasi harus berjarak dengan rumah agar tak mengganggu
  • Bentuk kandang harus aman, usahakan tingginya lebih dari 3 meter agar tak mudah kabur
  • Bahan harus tidak berbahaya
  • Kebersihan
  • Harus tersedia air dan tempat pakan.
  1. Indukan

Memilih indukan harus tepat karena akan berpengaruh pada telur dan anakan ayam. Usahakan memilih indukan ayam kampung yang baik dengan memperhitungkan beberapa hal berikut ini.

  • Kokokan ayam jantan harus lantang, bulu mengkilap, tak ada cacat, pergerakannyaa agresif.
  • Pada indukan betina, gerak harus lincah, sehat, tidak cacat, dan bulu harus baik dan subur.
  1. Pakan

Peternak juga harus memperhatikan pakan yang diberikan untuk ayam di dalam kandang. Pakan bisa berupa jagung giling atau pipilan, nasi, bekatul, atau makanan lain yang dibuat sendiri maupun tersedia di toko ternak.

  1. Pengawinan Ayam

Setelah semua tersedia, Anda bisa mulai melakukan proses pengawinan ayam kampung. Untuk melakukannya, perhatikan beberapa hal berikut.

  • Populasi dalam kandang tidak boleh berlebihan. Dalam satu kandang ayam betina harus lebih banyak dibanding ayam jantan.
  • Lepas secara bebas agar berbaur dalam satu kandang
  • Beri pakan dan vitamin tambahan agar lebih sehat proses perkawinan bisa cepat terjadi
  • Pisahkan ayam betina yang akan bertelur. Biasanya ditandai dengan kokokan dari ayam betina. Tempatkan di kandang dengan alas jerami.
  1. Penetasan Telur

Proses penetasan harus diperhatikan jika Anda ingin memperbanyak ayam kampung. Namun jika ingin menjual telur, proses penetasan bisa dilewati.

Penetasan telur ayam kampung membutuhkan waktu 14 hingga 20 hari dengan bantuan alat. Namun secara alami, waktu yang dibutuhkan lebih lama yakni sekitar 25-35 hari. Anda bisa membuat kotak penetasan telur dengan menambahkan lampu bolam 10 watt.

  1. Perawatan Anak Ayam

Setelah telur menetas menjadi anakan ayam, perawatan sedikit lebih ekstra baik dari segi pakan maupun kandang. Anak ayam bisa diberi jagung giling yang lebut atau makanan lain menyesuaikan ukuran dan umur ayam. Sedangkan kandang juga tidak boleh dicampur karena dikhawatirkan anak ayam akan diserang ayam dewasa.

Cara Menjual Ayam Kampung

Penjualan ayam kampung bisa dilakukan di banyak tempat, mulai dari pasar hingga media sosial. Sasaran peternak adalah pedagang kuliner bertema ayam seperti ayam goreng, mi ayam, gudeg, mi Jawa, dan masih banyak lagi.

Tak jauh berbeda, telur ayam pun bisa dijual kepada pedagang kuliner. Namun Anda bisa menjualnya ke pedagang jamu tradional.

Itulah informasi terkait cara ternak ayam kampung. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.