Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa itu biometri pada mata? Biometri merupakan pengukuran dimensi anatomi mata untuk menentukan kekuatan lensa intraokular (lensa tiruan) yang akan dipasang setelah operasi katarak.

Dikutip dari AI-Care, katarak sendiri merupakan perubahan di lensa bola mata berupa kekeruhan yang menyebabkan kemampuan pengelihatan.

Untuk mengatasi gangguan penglihatan tersebut, penderita katarak perlu menjalani operasi pengangkatan lensa yang keruh dan diganti dengan lensa tiruan. Lensa intraokular terbuat dari plastik atau silikon yang dapat digunakan seumur hidup.

Nah, pemeriksaan biometri memungkinkan penderita katarak mendapatkan lensa tiruan yang ideal.

Jika pemeriksaan biometri tidak dilakukan, maka pasien mungkin akan mengalami kelainan refraksi yang signifikan,

Penjelasan lebih lanjut tentang apa itu biometri pada mata dapat disimak dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Biometri pada Mata?

Pemeriksaan biometri merupakan pengukuran dimensi anatomi mata untuk melihat kelengkungan kornea, panjang sumbu bola mata, dan tekanan bola mata, dikutip dari laman Netra Klinik.

Dalam pemeriksaan biometri, pengukuran kornea mata dilakukan dengan topografi kornea atau teknologi tomografi optis coherence (OCT) untuk mendapatkan data tentang kelengkungan, ketebalan, dan bentuk ini. Informasi ini sangat penting dalam diagnosa dan perencaan operasi refraktif.

Lebih lanjut, pengukuran panjang sumbu bola mata dilakukan dengan dengan teknologi canggih, seperti ultrasonograsi (USG) A-scan atau teknologi interferometeri optis, untuk mengukur panjang sumbu bola mata secara akurat.

Hasil pengukuran ini sangat penting, sebab dapat menghitung kekuatan lensa intraoklar yang diperlukan dalam operasi katarak atau prosedur refraktif.

Sementara pengukuran tekanan bola mata dilakukan dengan menggunakan tonometer. Pengukuran ini sangat penting dalam diagnosis dan manajemen glaucoma, kondisi mata yang ditandai oleh peningkatan peningkatan tekanan dalam bola mata.

Dengan pemeriksaan biometri, dokter mata dapat mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis yang mendalam tentang kondisi mata pasien. Informasi ini membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat mengenai diagnosis, perencanaan perawatan, dan tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata pasien.

Hasil pengukuran biometri dapat digunakan untuk menentukan kekuatan lensa implan yang akan dipasang pada penderita katarak setelah menjalani operasi pengangkatan lensa yang keruh.

Prosedur Pemeriksaan Biometeri Mata

Menyadur laman Rumah Sakit Mitra Keluarga, ketika melakukan prosedur biometri, dokter akan meneteskan cairan anestesi agar pasien tidak merasakan apa pun ketika mata disentuh.

Berikutnya, dokter akan menggunakan probe khusus yang bentuknya menyerupai pulpen untuk kontak langsung dengan kornea. Hal ini dilakukan agar kondisi mata dapat terlihat di layar komputer.

Dokter kemudian akan menganalisis hasil pemeriksaan tersebut sebelum menentukan lensa implan yang tepat untuk pasien.

Tahapan Pemeriksaan Biometri Mata

Tidak ada persiapan khusus bagi pasien yang akan menjalani pemeriksaan biometri. Akan tetapi, pasien disarankan untuk berhenti menggunakan lensa kontak 24 hingga 48 jam sebelum tes. Sebab, pemeriksaan biometri dilakukan tanpa lensa kontak.

Prosedur pemeriksaan biometri cukup singkat, hanya berlangsung sekitar lima menit. Berikut tahapan pemeriksaan mata yang harus dilalui pasien:

  • Pemeriksaan mata dan identifikasi kebutuhan pasien.
  • Pasien berbaring di atas ranjang.
  • Dokter akan meletakkan tabung kecil di antara dua kelopak mata untuk menahan agar mata tidak tertutup.
  • Berikutnya, dokter akan meneteskan cairan anestesi agar pasien tidak merasakan apa pun ketika pemeriksaan biometeri sedang berlangsung.
  • Setelah itu, dokter akan menggunakan probe untuk melakukan kontak dengan kornea.
  • Melalui pemeriksaan biometeri, dokter akan mendapatkan hasil pengukuran dimensi anatomi mata yang meliputi kelengkungan kornea, kedalaman bilik mata depan, dan kekuatan korena.

Demikian informasi tentang pemeriksaan biometeri pada mata. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.