YOGYAKARTA - Berapa berat badan yang ideal atau masuk kategori normal pada setiap orang? Indeks massa tubuh (IMT) dipakai untuk menghitung berat badan idela berdasarkan perbandingan tinggi dan berat badan. Namun belum banyak yang tahu apa itu indeks massa tubuh?
Bisa dibilang semua orang pasti mengingingkan punya berat badan yang ideal. Ada metode untuk mengukur apakah berat badan sudah ideal atau belum, yakni melalui indeks massa tubuh (IMT/BMI). Sangat penting mengetahui cara menghitung IMT sebagai acuan dalam menjaga berat badan.
Dengan berat badan yang ideal, seseorang bisa lebih terjaga kesehatan tubuhnya. Lantas apa itu indeks massa tubuh dan rumus menghitung berat badan yang ideal?
Apa Itu Indeks Massa Tubuh?
Indeks massa tubuh (body mass indeks) adalah metode pengukuran untuk menentukan golongan berat badan apakah sehat atau tidak sehat. Cara penghitungan ini dipopulerkan oleh Adolphe Quetelet selama abad ke-19. Melalui BMI, Anda bisa mengetahui kategori berat badan mulai dari kurus, kelebihan BB, dan obesitas.
Dalam beberapa kasus, IMT digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi risiko kesehatan pada tubuh seseorang. WHO menyebut bahwa hasil perhitungan IMT yang tinggi maka juga menunjukkan risiko beberapa penyakit yang lebih besar.
Berkaitan dengan nilai IMT yang tinggi, ada beberapa masalah kesehatan akibat obesitas. Sejumlah penyakit yang bisa muncul karena obesitas, di antaranya penyakit kardiovaskular, kematian dini, tekanan darah tinggi, diabetes, osteoartritis, dan beberapa jenis kanker.
Rumus Menghitung Indeks Massa Tubuh
Cara menghitung indeks massa tubuh bisa dilakukan menggunakan karkulator berat badan ideal. Anda tinggal membagi berat badan dalam satuan kiloram dan tinggi badan melalui hitungan satuan meter kuadrat. Berikut ini rumus menghitung IMT yang perlu Anda tahu:
Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)2
Misalnya Anda memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 175 cm. Kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75m x 1,75m = 3,06. Kemudian, membagi angka berat badan dengan hasil kudarat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1.
Langkah terakhir, bandingkan angka BMI Anda (26,1) dengan standar kategori berat badan pria dan wanita berdasarkan WHO. Berikut ini standar kategori berat badannya:
- Di bawah 18,5 = berat badan kurang
- 18,5 - 22,9 = berat badan normal
- 23 - 29,9 = berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
- 30 ke atas = obesitas
Apabila mengacu dari hasil perhitungan 26,1, maka kategori berat badan termasuk berlebih. Jika ingin memiliki berat badan yang ideal maka Anda harus menurunkan berat badan beberapa angka.
Di samping itu, perhitungan rumus IMT pada anak dan remaja memiliki perbedaan dengan orang dewasa. Indeks massa tubuh pada remaja dan anak perlu disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Berkaitan dengan ini, jumlah lemak akan berubah seiring dengan bertambahnya umur dan adanya perbedaan antara anak perempuan dan laki-laki.
BACA JUGA:
Apakah IMT Akurat untuk Mengukur Berat Ideal?
Metode IMT memang dapat digunakan untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan orang dewasa. Namun hasil dari rumus perhitungan ini juga belum bisa dibilang akurat. Metode ini tidak melibatkan faktor usia, massa otot, jenis kelamin, dan lemak tubuh. IMT juga tidak dapat membedakan otot dengan lemak.
Pada beberapa kasus, perhitungan IMT dinilai tidak cukip akurat. Misalnya ketika menggunakannya untuk menentukan berat badan sudah idel atu belum pada ibu jamil dan atlet. Atlet biasanya memiliki IMT lebih tinggi lantaran badannya berotor. Sementara bumil memang umumnya mengalami kenaikan berat badan karena kandungan.
Demikianlah ulasan apa itu indeks massa tubuh yang digunakan untuk mengetahui berat badan ideal. IMT bisa dijadikan sebagai acuan untuk menerapkan pola hidup sehat dalam menargetkan badan yang ideal. Baca juga menu diet defisit kalori.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.