YOGYAKARTA – Menerapkan cara mendidik anak ala Rasulullah SAW merupakan kunci untuk membentuk generasi yang unggul dan berkualitas, baik secara moral maupun spiritual.
Nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul Allah SWT, telah memberikan teladan yang sempurnah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mendidik anak-anak.
Lantas, bagaimana cara mendidik anak ala Rasulullah? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara mendidik anak ala Rasulullah yang perlu dipahami dan dihayati oleh setiap orang tua bila ingin membentuk generasi yang unggul dan Sholeh.
1. Mengenalkan Allah sedini mungkin
Cara mendidik anak ala Rasullah yang pertama adalah mengenalkan anak kepada Allah sedini mungkin. Hal ini sangat penting dilakukan, sebab anak harus tau siapa yang menciptakannya. Selain itu, car aini dilakukan sebagai langkah pembentukan akidah terhadap anak.
2. Menjadi teladan yang baik
Salah satu cara mendidik anak ala Rasulullah adalah menjadi teladan bagi anak-anak, baik dari tutur kata maupun sikap.
Terkait hal ini, ada kisah menarik antara Rasulullah dan Sayyidina Anas, salah satu sahabat Nabi yang berasal dari suku Najjar.
Diceritakan Sayyidina Anas bin Malik bahwa ketika kecil, dirinya tidak pernah melihat Rasulullah memarahinya, meski tidak semua perintah yang diberikan oleh Rasullah dijalankan oleh Sayyidina Anas bin Malik.
خدَمْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ وَمَا كُلُّ أَمْرِي كَمَا يُحِبُّ صَاحِبِي أَنْ يَكُونَ مَا قَالَ لِي فِيهَا أُفٍّ وَلَا قَالَ لِي لِمَ فَعَلْتَ هَذَا وَأَلَّا فَعَلْتَ هَذَا
Artinya: Aku melayani Rasulullah saw selama sepuluh tahun. Tidak semua pekerjaanku sesuai dengan perintah beliau, (tapi) beliau tidak pernah berkata kepadaku (karena ketidak-becusanku) “ah/dasar”, dan tidak pernah (juga) berkata padaku, “kenapa kau lakukan ini?” dan “kenapa tidak kau lakukan (seperti) ini?” (HR. Imam Ahmad).
Pelajaran yang dapat diambil dari hadis ini adalah Rasullah sedang mendidik Sayyidinaa Anas dengan keteladan, sehingga kesan yang ditangkap olehnya adalah kelembutaan pekerti dan kemuliaan ahlak.
Rasulullah memperlakukan Sayyidina Anas sebagai anak kecil, bukan orang dewasa. Sehingga apapun kesalahan yang dilakukannyaa, Rasulullah tidak menyalahkannya, taapi memberinya contoh yang benar.
3. Ajari anak pendidikan agama dan ahlak
Selain menjadi teladan untuk anak, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengajari anak pendidikan agama dan ahlak.
Terkait hal ini, Rasullah SAW bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi - Imam Al-Hakim).
Hadis di atas menjelaskan bahwa pendidikan agama dan ahlak sangatlah penting. Saat anak sudah diberi contoh penerapan ahlak yang baik, maka itu akan tertanam dan menjadi kebiasaan hingga ia dewasa.
BACA JUGA:
4. Ajari anak untuk bertanggung jawab
Cara mendidik anak ala Rasulullah yang berikutnya adalah mengajarkan tanggung jawab pada anak. Salah satunya dalam hal agama seperti melaksanakan perintah Allah SWT.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasullah SAW bersabda:
مُـرُوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّـلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ.
Artinya: “Suruhlah anak kalian salat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan salat, maka pukullah ia, dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)”.
Demikian informasi tentang cara mendidik anak ala Rasulullah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.