Bagikan:

JAKARTA – Perguruan tinggi atau kampus tidak hanya fokus pada persoalan akademik, namun juga harus memberikan penguatan pada pendidikan karakter. Baik terkait ideologi, agama, maupun tanggung jawab dan disiplin.

Pesan ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Pendidikan dalam rangka Dies Natalis ke-59 Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Peran perguruan tinggi itu bagaimana menguatkan karakter anak-anak muda. Jadi jangan sampai abaikan soal pendidikan karakter, dan hanya membanggakan akademiknya,” tegas Moeldoko, Senin 19 Juni.

Moeldoko menambahkan, penguatan karakter generasi muda merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045. Dengan membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, kata dia, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Kita sekarang sedang menghadapi fenomena global yang sangat kompleks, penuh risiko, dan mengalami perubahan sangat cepat. Untuk itu, mari kita siapkan anak-anak muda yang kuat dan mampu bersaing di kancah global,” serunya.

Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan, pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai strategi untuk membenahi persoalan sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan. Salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Di mana pada 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21,7 triliun rupiah untuk PIP.

“Ini bentuk keseriusan pemerintah dalam perluasan akses pendidikan. Sehingga nanti tidak ada satupun warga Indonesia yang tertinggal untuk meraih cita-citanya. No one left behind, no one left behind,” tandas Moeldoko.

Tak cukup sampai di situ, ujar Moeldoko. Pemerintah saat ini juga tengah menyiapkan kerangka besar pelaksanaan program Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang diharapkan bisa menjadi medium pengelolaan talenta-talenta unggul di berbagai bidang. Seperti olahraga, seni budaya, serta riset dan inovasi.

“Saya pastikan, negara hadir untuk ngopeni (merawat) talenta-talenta unggul. Sekarang sedang disiapkan Perpres desain besarnya,” pungkas Moeldoko.