JAKARTA - Kasus korupsi yang melibatkan suami selebritas Sandra Dewi, Harvey Moeis alias HM masih menjadi perbincangan hangat di tengah warganet. Hal ini akhirnya yang diduga menjadi alasan di balik hilangnya akun instagram Sandra Dewi beberapa waktu lalu.
Hal ini terjadi setelah sebelumnya Sandra Dewi menutup kolom komentar di akun instagram pribadinya. Melihat hal ini, Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang mencekal Sandra Dewi mencoba memberikan komentar atas kejadian ini.
Bagi perwakilan PHPK yang enggan menyebutkan identitasnya hilangnya akun instagram wanita berusia 40 tahun ini merupakan hal yang kurang pantas untuk dilakukan di tengah-tengah kasus korupsi suaminya.
"Hilangnya akun si Sandra Dewi, ini menurut kami sebagai bentuk yang kurang elok juga ya, kurang pantas," ungkapnya.
Meski begitu, ia merasa kalau hal ini sengaja dilakukan oleh Sandra Dewi karena sudah tidak tahan dengan pemberitaan kasus korupsi suaminya yang semakin memanas.
"Kalau menurut kami, pastinya merasa depresi mungkin ya karena luar biasa sekali komentar-komentar netizen kita yang sangat getol ketika ada kasus-kasus seperti ini," tambahnya.
BACA JUGA:
Padahal menurut PHPK, sebagai sosok public figure, Sandra Dewi seharusnya bisa lebih baik lagi dalam menghadapi pemberitaan ini bukan dengan menutup kolom komentar bahkan intagram pribadinya.
"Menurut kami pada saat sebelum akunnya hilang pun pada saat yang bersangkutan menutup kolom komentar itu sebenarnya juga tidak elok."
"Harusnya sebagai publik figur ataupun kalau memang yang bersangkutan merasa tidak mengetahui atau tidak terlibat dalam kasus ini, sudah sepatutnya dan sewajarnya dia nggak usah nutup kolom komentar," pungkasnya.