JAKARTA - Film Possesion: Kerasukan akan mulai menghantui bioskop Indonesia pada tanggal 8 Mei. Film karya Falcon Black ini merupakan adaptasi resmi dari film horor Prancis Possession yang terkenal dengan ketegangan dan terornya yang mencekam. Bahkan, di Perancis, film Possession masuk dala jajaran film Box Office.
Possesion: Kerasukan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Darius Sinathrya, Carissa Perusset, Arswendy Beningswara, Nugie. Disutradarai oleh Robby Ertanto, film ini bukan hanya film horor biasa karena akan memberi sensasi teror yang berbeda.
–
Film yang skenarionya ditulis oleh Lele Lailaakan memberikan pengalaman mencekam yang tak terlupakan dengan Adegan-adegan menegangkan yang akan membuat penonton mendapatkan pengalaman mistis yang mengerikan.
Kisah Possesion : Kerasukan berpusat pada FARIS (Darius Sinathrya) yang baru pulang dari tugas ketentaraan berbulan-bulan, langsung disambut oleh permintaan cerai dari istrinya, RATNA (Carissa Perusset). Curiga ada laki-laki lain di balik perilaku aneh Ratna, Faris ingin menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk perselingkuhan. Tapi, yang sebenarnya terjadi mungkin di luar apa yang dia pikirkan, berujung pada sesuatu yang lebih menyeramkan dari yang dia duga.
Possesion : Kerasukan bukan hanya tentang jumpscare dan efek visual yang mengerikan. Film ini menggali lebih dalam ke dalam teror psikologis dan ketakutan terdalam manusia, seperti rasa kehilangan, trauma masa lalu, dan keraguan terhadap orang-orang terdekat.
BACA JUGA:
Robby Ertanto, sang sutradara, mengatakan bahwa Possesion adalah film horor yang ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penonton. ”Untuk mendapatkan suasana yang mencekam, kita selalu mulai syuting di malam hari. Bahkan, ada beberapa scene besar ketika memblock sebuah gedung untuk dijadikan set hotel serta membuat hujan dan salah satu character haru kayang di tengah hujan sungguh pengalaman yang membuat seluruh tim yang terlibat merinding,” ujarnya.
Carissa Perusset yang memerankan tokoh Ratna, mengaku sangat tertekan selama syuting film ini. ”Karakterku adalah seorang wanita yang kehilangan akal sehatnya namun juga seorang wanita yang terpengaruh oleh sifat-sifat menyakitkan pria. There were moments during filming this where I felt quite depressed and lost. My character goes through a lot not only mentally but physically. I was uncomfortable most of the time," terangnya.