Bagikan:

YOGYAKARTA – Kasus flu Singapura di Indonesia perlu mendapat perhatian. Masyarakat diharap mengenali asal usul flu Singapura, termasuk gejalanya agar tak membahayakan jiwa.

Yang harus diluruskan terkai asal usul flu Singapura adalah keterkaitan negara Singapura dengan penyakit tersebut. Pasalnya masih ada masyarakat menganggap bahwa flu Singapura adalah salah satu penyakit yang berasal dari Singapura. Padahal anggapan tersebut kurang benar.

Asal Usul Flu Singapura

Spesialis anak konsultan infeksi Prof Dr dr Edi Hartoyo, SpA(K) menjelaskan bahwa penyakit Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HMFD) bukan berasal dari Singapura, namun penyakit itu pernah melanda Singapura hingga memakan korban jiwa.

"Flu Singapura ini sebenarnya istilahnya salah karena asalnya bukan dari Singapura. Tetapi memang pernah riwayatnya tahun 2000 dan 2006 itu Singapura banyak kejadian kasus ini dan ada yang meninggal. Akhirnya terkenalnya Flu Singapura," jelas Prof Edi saat konferensi pers Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa, 2 April 2024.

Prof Edi justru menjelaskan bahwa penyakit tersebut awal mulanya ditemukan di Toronto, Kanada tahun 1957. Sedangkan kasus yang melanda di Singapura terjadi tahun 2000 dan 2006 sehingga bukan dari Singapura.

Dikutip dari AI Care, flu Singapura dikarenakan inveksi virus dari genus Enterovirus, Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Saat seseorang terinveksi virus ini, pasien akan mengalami luka di area mulut serta muncul ruam di area kaki dan tangan. Namun di beberapa kasus ada pula luka yang muncul di area siku, pantat, atau selangkangan si anak.

Penyakit ini memang rentan menyerang anak-anak usia bawah 5 tahun. Namun penularannya sangat mudah terjadi sehingga orang tua perlu mewaspadai penularannya.

Gejala Flu Singapura

Gejala flu Singapura sebenarnya mirip dengan gajala pada flu biasa, hanya saja akan muncul ruam merah. Beberapa kondisi yang jadi gejala seseorang terkena flu Singapura adalah sebagai berikut.

  • Demam
  • Tenggorokan terasa sakit
  • Tak enak badan
  • Muncul lesi menyakitkan warna merah seperti melepuh. Lesi tersebut muncul di area lidah, gusi, atau dalam pipi
  • Muncul ruam tak gatal namun melepuh di sekitar telapak tangan dan kaki, siku, atau area pantat
  • Bayi mudah rewel
  • Nafsu makan berkurang

Dikutip dari siloamhospitals, penularan flu Singapura pada anak muncul selama beberapa hari (3–6 hari) setelah virus melakukan infeksinya. Setelah itu 1 hingga 2 hari setelah gejala awal akan muncul ruam di kulit, namun ruam biasanya akan kering dengan sendirinya dalam hitungan tak lebih dari 10 hari. Ruam juga tak menyebar ke area tubuh lain.

Saat muncul lesi di lidah maupun gusi, anak akan rewel dan tak mau makan bahkan minum. Dalam kondisi ini orang tua harus tetap memperhatikan asupan makanan anak. Gejala flu Singapura ini akan reda dalam waktu 7 hingga 10 hari, lalu anak akan sembuh.

Itulah asal usul flu Singapura. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.