YOGYAKARTA - Gejala flu Singapura pada anak tidak bisa kita anggap remeh, karena efeknya tak seperti flu pada umumnya. Karena itulah kali ini kita bakal membahas gejalanya secara detail. Simak sampai selesai ya!
Mengenal Flu Singapura
Flu Singapura merupakan infeksi virus coxsackievirus dari keluarga enterovirus yang bisa melanda orang dewasa serta pula anak-anak. Penyakit ini diucap pula sebagai hand, foot and mouth disease. Indikasi yang sangat nampak dari penyakit ini yaitu timbulnya bintil-bintil berair serta sariawan di dalam mulut, tangan, serta kaki dan terkadang ada luka-luka yang timbul di siku, bokong, lutut, serta lipatan paha.
Virus penyebab penyakit ini bakal hidup di saluran pencernaan balita serta menyebar dari orang ke orang. Virus ini bisa meluas lewat tangan yang kotor serta permukaan yang terkontaminasi oleh dengan air liur, feses, cairan pada ruam kulit, ataupun sekresi pernapasan (batuk ataupun bersin) dari orang yang terinfeksi.
Penyakit ini terkategori tidak beresiko, namun kalian tetap melakukan perawatan supaya virus ini lenyap. Penyakit ini umumnya melanda selama 7 sampai 10 hari. Menanggulangi flu Singapura dengan cara tepat harus dilakukan, karena bila tidak, dikhawatirkan terjadi komplikasi semacam meningitis, polio, serta bahkan kematian.
Gejala Flu Singapura
Di kala terinfeksi virus pemicu flu Singapura, pasien alami masa inkubasi virus flu Singapura terlebih dahulu yaitu selama 3-6 hari. Sehabis itu, maka bakal timbul indikasi lain semacam:
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
- Hilang nafsu makan.
- Timbul sariawan yang terasa perih di lidah, gusi, serta bagian dalam pipi.
- Ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, serta bokong.
- Bayi serta anak balita bakal rewel.
- Nyeri perut.
- Batuk.
Biasanya, penyakit flu Singapura diawali munculnya demam. Sehabis itu, sekitar satu ataupun 2 hari, timbul sariawan ataupun luka di sekitar gusi, lidah, serta pipi bagian dalam. Keadaan ini yang dapat membuat penderita flu Singapura tidak nyaman saat minum, makan, ataupun menelan. Satu hingga 2 hari setelahnya, ruam timbul di telapak tangan serta kaki, dan terkadang pada bokong.
Cara Mengatasi Flu Singapura
Sesungguhnya tidak ada obat khusus buat menanggulangi flu Singapura. Flu Singapura bisa sembuh saat siklus hidup virus tersebut sudah berlalu dengan sendirinya. Istirahat di rumah sampai betul-betul sembuh merupakan obat flu Singapura terbaik yang dilakukan buat menanggulangi kondisi ini. Sedangkan itu, karena lebih kerap terjadi pada bayi, maka orang tua bisa melaksanakan perawatan mandiri buat membantu meredakan gejala apabila anak menderita flu Singapura, seperti:
- Memberikan parasetamol ataupun ibuprofen buat meredakan rasa perih ataupun demam.
- Memastikan anak istirahat secara cukup serta mengkonsumsi banyak minuman dingin buat kurangi rasa sakit pada kerongkongan.
- Tidak memberikan hidangan ataupun minuman asam serta pedas, sebab dapat membuat cedera di mulut serta bakal terasa lebih nyeri.
- Memberikan hidangan lunak ataupun sup supaya penderita nyaman di kala menelan makanannya.
- Mengoleskan krim anti- gatal pada ruam.
- Memberikan air minum yang cukup buat menghindari kehilangan cairan tubuh.
BACA JUGA:
Mencegah Flu Singapura
Menanggulangi flu Singapura memerlukan waktu yang agak lama, jadi alangkah lebih baik bila melaksanakan pencegahan. Sebagian metode berikut ini bisa kalian jalani buat menghindari peradangan virus flu Singapura:
- Membiasakan diri buat cuci tangan hingga bersih, khususnya sehabis buang air besar, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, ataupun saat sebelum makan.
- Mengajari anak cara melindungi kebersihan anggota tubuhnya. Perihal ini penting dilakukan sebab anak-anak di bawah umur 10 tahun rawan tertular flu Singapura.
- Mengajari anak buat tidak berbagi peralatan makan ataupun minum.
Selain itu kalian juga perlu membaca: “Mudik Lebaran 2024, Waspada Covid-19 dan Flu Singapura Mengancam Kesehatan” agar bisa lakukan pencegahan.
Jadi setelah mengetahui gejala flu Singapura pada anak, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!