Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu bahan perhiasan yang kerap mengecoh masyarakat adalah emas putih dan perak. Keduanya memang sama-sama dijadikan bahan perhiasan, namun punya perbedaan yang cukup signifikan.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang beda emas putih dan perak yang dijadikan perhiasan agar tidak mudah terkecoh saat membeli perhiasan dari bahan tersebut.

Perbedaan Emas Putih dan Perak

Baik emas putih maupun perak sama-sama bahan perhiasan yang harganya di bawah emas murni. Emas putih dan perak biasanya dijadikan opsi untuk masyarakat yang ingin membeli perhiasan dengan harga terjangkau. Berikut ini beberapa beda emas putih dan perak yang perlu diketahui.

  1. Material

Emas putih adalah bahan perhiasan yang materialnya dibuat dari beragam campuran logam seperti nikel, palladium, perak, dan emas murni. Sedangkan perak adalah salah satu jenis logam yang juga dijadikan sebagai bahan perhiasan.

  1. Bobot

Bobot perhiasan emas putih lebih berat dibandingkan dengan perhoasan perak. Hal itu terjadi karena perhiasan emas putih dibuat dari logam yang lebih padat. Perbandingan ini bisa diketahui dengan cara menimbang perhiasan.

  1. Ketahanan

Emas putih dan perak punya ketahanan material yang berbeda. Jika dibandingkan, ketahanan emas putih jauh lebih lama dibanding perak. Hal itu terjadi karena kandungan emas murni yang ada pada perhiasan emas putih. Selain itu warna emas putih juga bisa bertahan lebih lama asal perawatannya benar.

  1. Daya Pantul

Dibanding perak, emas putih punya daya pantul atau kilau yang lebih tinggi daripada perhiasan perak. Artinya perak tidak bisa memantulkan cahaya dengan baik. Karena alasan ini wajar jika masyarakat banyak memilih membeli perhiasan emas putih dibanding perak.

  1. Kekuatan Material

Kekuatan material emas putih dan perak juga cukup signifikan. Perhiasan dari emas putih lebih keras sehingga pembentukannya lebih sulit. Berbeda dengan perak yang bahannya tidak terlalu solid seperti halnya emas sehingga perhiasan perak mudah dibentuk sesuai keinginan.

  1. Tanda Perhiasan

Pada perhiasan juga terdapa tanda ukir. Tanda tersebut menginformasikan kadar logamnya. Sebagai contoh, perhiasan berbahan perak akan ditandai dengan kode angka “999” yang berarti perhiasan tersebut terbuat dari perak murni. Sedangkan angka “225”diserta “S” menandakan bahwa perhiasan tersebut punya kandungan perak sterling sebesar 92,5 persen dengan campuran bahan lain misalnya tembaga.

Berbeda lagi jika tercantum kode huruf pada perhiasan emas “750” yang berarti perhiasan tersebut mengandung emas sebanyak 75 persen atau sekitar 18 karat.

  1. Harga Jual

Harga jual emas putih dan perak juga berbeda. Perhiasan berbahan emas putih lebih mahal dibanding perhiasan berbahan perak. Hal itu terjadi karena kandungan emas murni yang ada pada emas putih. Semakin tinggi kadar emasnya makin mahal harga jual emas putih.

Itulah beberapa perbedaan emas putih dan perak. Kunjungi VOI.id untuk mendapatka informasi menarik lainnya.