Mengenal Tes Potensi Skolastik Lengkap dengan Materinya
Ilustrasi ujian masuk perguruan tinggi (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi siswa yang berencana mengikuti tes Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) masuk kampus negeri maupun swasta, disarankan untuk mengenal tes potensi skolastik (TPS), yakni tes yang sering keluar di ujian tulis basis komputer UTBK.

Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang tes potensi skolastik yang diujikan dalam UTBK saat mendaftar sebagai calon mahasiswa.

Mengenal Tes Potensi Skolastik

Dikutip dari buku Kumpulan Super Lengkap Soal Tes Potensi Skolastik (TPS), tes potensi skolastik adalah salah satu tes yang dipakai untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang berupa penaralan serta pemahaman umum penting lainnya.

Secara umum tes skolastik tak hanya dipakai di Indonesia saja. Tes ini bahkan sudah ada sejak 1926 dan dipakai di berbagai negara seperti Inggris, Australia, Finlandia, dan Amerika. Peruntukannya beragam, di Amerika tes skolastik digunakan sebagai tes calon mahasiswa yang ingin lanjut ke jenjang perguruan tinggi. Hal serupa juga diterapkan di Indonesia dimana tes skolastik jadi salah satu materi yang muncul di SNPMB.

Tujuan TPS sendiri adalah sebagai bahan uji kemampuan dasar seseorang terkait logika dan analisis. Selain itu ada empat komponen yang diuji dalam tes skolastik yakni sebagai berikut.

  • Penalaran Umum
  • Pemahaman Bacaan dan Menulis
  • Pengetahuan dan Pemahaman Umum
  • Pengetahuan Kuantitatif

Materi Tes Potensi Skolastik di UTBK

Seperti dijelaskan sebelumnya, tes potensi skolastik jadi salah satu yang diujikan di UTBK, termasuk UTBK tahun 2023. Materi tes potensi skolastik di UTBK yang biasanya diujikan adalah sebagai berikut.

  1. Penalaran Umum Tes Potensi Skolastik

Penalaran umum Tes Potensi Skolastik adalah materi yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan penalaran serta keahlian seseorang dalam memilih dan memakai informasi untuk memecahkan masalah secara masuk akal. Untuk melakukannya, peserta harus mencari informasi dari berbagai paragraf, kurva, grafik, bahkan tabel.

Di UTBK, ada tiga jenis soal skolastik yakni sebagai berikut.

  • Kesesuaian pernyataan yang biasanya berisi tabel, teks, grafik, atau diagram sesuai dengan konteks di teks
  • Kesimpulan logis biasanya peserta ujian harus membuat kesimpulan yang logis tentang suatu permasalahan yang disajikan
  • Penalaran analitik, peserta harus menganalisis dan menjawab soal yang didasarkan pada data yang ada.
  1. Pemahaman Bacaan dan Menulis

Dalam tes potensi skolastik UTBK, pemahaman bacaan dan menulis bertujuan untuk menguji kemampuan peserta bidang bahasa. Peserta harus bisa memahami inti teks hingga mengambil keputusan setelah membaca suatu teks. Materi ini biasanya memiliki dua topik yakni sebagai berikut.

  • Pemahaman isi bacaan yakni peserta harus bisa membuktikan bahwa ia benar bisa membaca sekaligs memahami teks secara baik dan utuh
  • Penalaran kebahasaan yakni menguji pemahaman peserta terkait kaidah penulisan Bahasa Indonesia secara benar dan baik.
  1. Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Materi ini biasanya berupa antonim, sinonim, idiom, dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Namun tidak menutup kemungkinan pula dilakukan dalam kata bahasa Inggris. Materi ini memiliki beberapa jenis soal baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yakni sebagai berikut.

  • Di bahasa Inggris peserta wajib memahami inti teks yang tersedia kemudian membuat kesimpulan.
  • Sedangkan di soal teks bbahasa Indonesia, peserta harus mencari ide pokok, kelebihan dan kekurangan paragraf, simpulan, penulisan kata, hubungan antarparagraf, makna kata, tanda baca, kata ganti, konjungsi, hingga kalimat efektif.
  1. Pengetahuan Kuantitatif

Soal ini berisi soal untuk menguji kemampuan dan pemahaman matematis sederhana, khususnya terkait pemikiran matematis yang terstruktur dan logis. Beberapa materi yang diujikan seperti aljabar, logika, peluang, statistika, serta geometri. Berikut ini beberapa jenis soal yang dimunculkan.

  • Pilihan ganda (PG) soal logika dasar atau matematika dasar
  • Pertanyaan dengan informasi empat pilihan
  • Pertanyaan berisi dua informasi, peserta ujian harus mampu menganalisis informasi untuk menjawab pertanyaan
  • Analisis perbandingan dua nilai berupa 1 informasi dan 2 variabel dimana peserta harus bisa menentukan hubungan dua variabel tersebut.

Selain terkait mengenal tes potensi skolastik, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.