Bagikan:

YOGYAKARTA – Pendaftaran sekolah kedinasan 2024 sudah dibuka. Mayoritas perguruan tinggi yang bernaung di bawah lembaga pemerintahan mensyaratkan tinggi badan bagi calon pendaftar, yakni minimal 160 cm untuk perempuan dan 170 cm untuk laki-laki. Kendati demikian, ada sekolah kedinasan yang tidak pakai syarat tinggi badan. Apa saja? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Sekolah Kedinasan yang tidak Pakai Syarat Tinggi Badan

Setidaknya, ada dua sekolah kedinasan yang tidak mensyaratkan tinggi badan untuk calon pendaftar, di antaranya:

1. Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN)

STAN adalah sekolah kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Keuangan. Pada pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, STAN membuka 722 formasi.

STAN termasuk sekolah kedinasan yang tidak mencantumkan syarat tinggi badan untuk calon peserta.

Menyadur laman resmi STAN, salah satu syarat mendaftar STAN adalah hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK).

Secara lebih rinci, berikut gambaran syarat masuk STAN 2024:

  • Lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari sekolah di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kementerian Agama.
  • Nilai rata-rata minimal 7,00 untuk peserta jalur reguler dan afirmasi kewilayahan
  • Nilai rata-rata minimal 75,00 untuk jalur pembibitan.
  • Usia maksimal 21 tahun dan minimal 14 tahun.
  • Ketentuan nilai UTBK: 1) jalur reguler tes potensi skolastik (TPS) minimal 600 (rata-rata seluruh subes). 2) tes literasi dalam bahasa Indonesia minimal 550. 3) tes literasi dalam bahasa Inggris minimal 450. 4) tes penalaran Matematika minimal 500.
  • Jalur afirmasi kewilayahan: 1) tes potensi skolastik (TPS) minimal 400 (rata-rata seluruh subes). 2) tes literasi dalam bahasa Indonesia minimal 375. 3) tes literasi dalam bahasa Inggris minimal 325. 4) tes penalaran Matematika minimal 325.
  • Peserta jalur pembibitan tidak disyaratkan mempunyai nilai UTBK.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Bebas dari ketergantungan narkoba.
  • Pria tidak boleh bertato aatau bekas tato dan tindik atau bekas tindik di telinga atau anggota badan lain, kecuali karena ketentuan agama atau adat.
  • Wanita tidak bertato atau bekas tato dan tidak bertindik atau bekas ditindik anggota badan lainnya, selain telinga dan tidak ditindik di telinga lebih dari satu pasang.
  • Belum pernah menikah.
  • Bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
  • Tidak pernah dinyatakan lulus pada pengumuman STAN tahun-tahun sebelumnya.
  • Syarat tambahan, khusus untuk jalur afirmasi kewilayahan: bagi peserta Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua dan Papua Barat harus memiliki surat keterangan SMA atau sederajat dari Provinsi Papua dan Papua Barat, serta memiliki orang tua yang lahir di kota/kabupaten afirmasi yang dibuktikan dengan KTP. Bagi peserta non-ADEM harus sudah menyelesaikan pendidikan SD-SMP-SMA atau sederajat serta memiliki orang tua yang lahir di kota/kabupaten afirmasi yang dibuktikan dengan KTP.
  • Khusus jalur pembibitan ditambahkan syarat berikut: 1) berdomisili pada kota atau kabupaten pembibitan yang dipilih dan dibuktikan KTP atau Kartu Keluarga. 2) memiliki orang tua lahir di kota atau kabupaten yang melaksanakan kerja sama pembibitan yang dipilih dan dibuktikan dengan KTP ayah atau ibu kandung peserta.

2. Sekolah Tinggi Ilmu Stastistika (STIS)

Selain STAN, Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) juga tidak mencantumkan syarat tinggi badan untuk calon peserta.

Perlu diketahui, Politektik Statistika STIS adalah sekolah sekolah kedinasan yang dinaungi Badan Pusat Statistik (BPS). Tahun ini, STIS membuka kuota mahasiswa baru sebanyak 355 orang.

Menukil laman resmi STIS, berikut syarat pendaftaran sekolah kedinasan STIS 2024:

  • Sehat jasmani dan rohani, dapat atau layak bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan maupun di lapangan, serta bebas narkoba.
  • Tidak buta warna (total maupun parsial), serta tidak menggunakan kacamata atau lensa kontak rabun dekat maupun rabun jauh di bawah ukuran 6 dioptri.
  • Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA dan SMK/MAK bidang keahlian teknologi informasi.
  • Nilai matematika (kelompok A/umum) dan bahasa Inggris minimal 80 (skala sampai 100) pada ijazah atau nilai rapor semester ganjil kelas 12.
  • Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September 2024.
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS hingga pengangkatan PNS.
  • Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
  • Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi.
  • Setelah lulus pendidikan di Politeknik Statistika STIS bersedia ditempatkan sesuai pilihan formasi penempatan pada saat pendaftaran.
  • Bersedia tidak mengajukan pindah lokasi penempatan dengan alasan apapun sekurang-kurangnya tujuh tahun sejak diangkat sebagai PNS, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.

Khusus pendaftar yang merupakan orang asli Papua yang berasal dari rumpun ras Melanesia, terdiri atas suku-suku asli Papua, harus menunjukkan Surat Keterangan Orang Asli Papua dan Majelis Rakyat Papua setempat.

Demikian informasi tentang sekolah kedinasan yang tidak pakai syarat tinggi badan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.