YOGYAKARTA – Tubuh memerlukan elektrolit untuk fungsi saraf dan otot, pengaturan tekanan darah, dan hidrasi. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam air. Contoh elektrolit, meliputi kalsium, khlorida, magnesium, fosfat, kalium, sodium, dan bikarbonat.
Elektrolit juga mencegah tubuh mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan tubuh lesu hingga sakit kepala. Apa saja makanan dan minuman yang tinggi elektrolit, ini daftarnya:
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan sawi yang kaya akan magnesium dan kalsium.
- Buah dan sayur lainnya, seperti alpukat, ubi jalar, dan labu siam yang kaya akan potasium. Kentang juga termasuk sumber fosfor dan magnesium selain juga kaya potasium.
- Buah-buahan seperti pisang, aprikot kering, plum.
- Produk susu seperti keju dan yoghurt.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Lentil
- Garam meja makan yang mengandung 40 persen natrium dan 60 persen klorida
Di samping makanan, Anda bisa memenuhi kebutuhan elektrolit dengan minum beberapa jenis minuman alami. Seperti jus jeruk, air kelapa, susu kedelai, dan jus tomat.
Apakah makanan dan minuman mengandung elektrolit lebih baik dibanding minuman olahraga yang tinggi elektrolit? Elektrolit dari makanan dan minuman berkontribusi terhadap tingkat elektrolit tubuh secara keseluruhan. Kalau mendapatkan dari makanan dan minuman, Anda tak perlu menambahkan minum minuman olahraga atau suplemen rehidrasi oral.
Namun beberapa kondisi membutuhkan minum minuman suplemen elektrolit. Seperti seseorang yang mengalami diare, muntah, dehidrasi, dan kehilangan banyak elektrolit tubuh. Setelah seseorang melakukan olahraga ekstrim atau banyak keringat, melansir Medical News Today, Jumat, 22 Maret, mungkin juga perlu melakukan rehidrasi dan mengganti elektrolit yang hilang dengan minuman olahraga.
BACA JUGA:
Penting dipahami, elektrolit dalam tubuh memengaruhi beberapa fungsi. Termasuk menyeimbangkan pH darah dan tekanan darah, memastikan hidrasi yang memadai, memfasilitasi transfer impuls listrik, jantung, otot, dan sel saraf ke sel lain, membantu memperbaiki kerusakan jaringan, mengatur fungsi saraf dan otot termasuk relaksasi dan kontraksi, dan berkontribusi terhadap pembekuan darah.
Kalau jumlah elektrolit tubuh tidak seimbang, menyebabkan masalah kesehatan. Tandanya ketika merasakan perubahan tekanan darah, sesak napas, kebingungan, kelelahan, mual dan muntah, detak jantung cepat atau tidak teratur, kelemahan atau kesulitan bergerak, sering atau jarang buang air kecil, pingsan, dan kejang. Untuk mencegah mengalami tanda tersebut dan keseimbangan elektrolit tubuh terjaga, Anda bisa mengonsumsi daftar makanan dan minuman yang disebutkan di atas.