Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis konjungsi. Konjungsi adalah kata sambung atau penghubung dalam suatu kalimat. Salah satu jenisnya adalah konjungsi kausalitas atau sebab akibat. Lantas apa itu konjungsi sebab akibat dan seperti apa contohnya?

Kata konjungsi kerap digunakan dalam menuliskan sebuah kalimat. Penggunaan kata konjungsi diletakkan di antara kata, frasa, klausa, hingga kalimat. Jadi tidak terbatas hanya dalam satu kalimat saja, konjungsi juga dapat menjadi penghubung antar kalimat. 

Kata konjungsi berfungsi sebagai penghubung ujaran yang setara maupun tidak, serta menghubungkan antara satuan konstruksi sebuah kalimat. Lantas bagaimana penggunaan konjungsi sebab akibat?

Apa Itu Konjungsi Sebab Akibat

Konjungsi kausalitas atau sebab akibat adalah kata penghubung yang menerangkan konteks sebab dan akibat dalam kalimat. Dikutip dari buku Ringkasan Materi dan Latihan Sosial Bahasa Indonesia Kelas 7 (2019) oleh Barbara Eni Priyanti, pengertian konjungsi sebab akibat yaitu: Konjungsi sebab akibat adalah kata hubung yang dipakai untuk menghubungkan satuan kebahasaan, dan menyatakan hubungan sebab akibat.

Konjungsi kausalitas biasanya digunakan untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat antara dua klausa atau kalimat. Kata hubung ini memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca, sehingga bisa memahami jelas hubungan antara dua klausa atau kalimat. Jadi konjungsi ini berperan menggambangkan bahwa suatu peristiwa atau konteks kalimat memiliki kaitan dengan hal lain yang menjadi penyebabnya. 

Konjungsi ini juga dikenal sebagai kata hubung subordinatif karena menyambungkan dua klausa, yang terdiri dari satu klausa utama dan klausa lain sebagai anak kalimat. Itulah mengapa konjungsi kausalitas kerap digunakan pada kalimat majemuk, kalimat majemuk bertingkat, dan antar kalimat. 

Kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas biasanya memiliki struktur ‘sebab + kata penghubung + akibat’. Konteks dan ujaran kalimat tersebut menunjukkan bahwa satu gagasan disebabkan oleh gagasan lain. Kata hubung ini juga berfungsi untuk mengekspresikan hubungan sebab dan akibat antara dua konsep atau peristiwa. 

Adanya kata hubung sebab-akibat membantu pembaca berpikir dan membuat kesimpulan secara logis dari kalimat yang dibaca. Pembaca bisa memahami konteks gagasan atau peristiwa yang disampaikan secara runut dan menyeluruh. 

Jenis-Jenis Konjungsi Sebab Akibat

Konjungsi sebab-akibat sendiri juga terbagi dalam beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis konjungsi kausalitas berdasarkan fungsinya secara lebih spesifik:

Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Simpulan

Konjungsi ini digunakan dengan maksud untuk memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab suatu hal atau peristiwa dengan akibatnya. Kata hubung yang termasuk dalam konjungsi ini yaitu ‘demikian’ dan ‘jadi’.

Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Alasan

Konjungsi kausalitas alasan merupakan kata sambung menunjukkan adanya alasan atau penyebab suatu hal atau peristiwa bisa terjadi dan menimbulkan akibat. Adapun kata hubung yang termasuk dalam konjungsi ini yaitu ‘karena’.

Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Akibat

Penggunaan konjungsi ini bertujuan untuk menggambarkan akibat yang terjadi sehingga menimbulkan suatu sebab. Contoh kata hubung dalam konjungsi kausalitas akibat di antaranya ‘oleh karena itu’, ‘oleh sebab itu’, ‘sehingga’, dan ‘maka’.

Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Untuk 

Konjungsi kausalitas untuk digunakan untuk menyebutkan sebab seharusnya memunculkan suatu akibat. Kata penghubung yang termasuk dana kelompok konjungsi ini yaitu ‘agar’, ‘untuk itu’, dan ‘supaya’.

Contoh Konjungsi Sebab Akibat

  • Tasya tidak bisa berangkat ke sekolah hari ini, sebab dirinya sedang sakit. 
  • Karena ban motornya bocor di tengah jalan, Bono tidak bisa datang ke acara tepat waktu. 
  • Ketua panitia sedang berhalangan hadir. Oleh karena itu acaranya ditunda sementara. 
  • Sudrun jarang mengganti oli motornya. Akibatnya motornya menjadi rusak.
  • Berhubung cuaca lagi buruk, penerbangan harus delay selama beberapa jam. 
  • Akibat kebiasaan warga yang suka buang sampah sembarangan, kampung tersebut jadi langganan banjir. 
  • Acara study tour sekolah itu diadakan di luar kota. Oleh sebab itu, para siswanya wajib meminta izin dari orangtua. 
  • Theo tidak lulus ujian masuk perguruan tinggi tahun ini. Oleh karena itu, dirinya ingin mengulang kembali di tahun depan. 
  • Bella sedang sakit demam, sehingga tidak bisa ikut kegiatan organisasi. 

Demikianlah ulasan mengenai apa itu kalimat konjungsi sebab-akibat dalam pelajaran bahasa Indonesia. Konjungsi sebab akibat wajib dipahami oleh para siswa untuk bisa menulis suatu kalimat dengan runut dan jelas sebab dan akibatnya. Baca juga aplikasi belajar bahasa Jepang dengan metode pembelajaran yang menarik. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.