Melihat Kongjungsi Planet Jupiter-Saturnus Sang Bintang Natal
Melihat bintang natal (Space)

Bagikan:

JAKARTA - Malam ini peristiwa langka konjungsi planet Jupiter dan Saturnus akan segera terjadi, dan menariknya fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang di langit Indonesia.

Konjungsi Jupiter-Saturnus adalah bersatunya lintasan Planet Jupiter dan Saturnus jika dilihat dari Bumi. Jupiter mengorbit matahari dalam 11,86 tahun Bumi. Sedangkan, Saturnus mengorbit matahari dalam 29,4 tahun Bumi.

Itu sebabnya, Jupiter akan menyalip Saturnus setiap 20 tahun. Peristiwa ini disebut sebagai Konjungsi Agung. Konjungsi ini terjadi pada tanggal yang berbeda, namun yang dianggap paling istimewa yang muncul saat Winter Soltice karena terkait perayaan Natal.

"Posisinya di bawah bulan sabit. Pada Senin malam nanti, posisi Jupiter dan Saturnus paling dekat, tampak berdempetan, setelah hampir 800 tahun. Kejadian sebelumnya pada 1226. Jadi, Great Conjuction adalah peristiwa langka bagi penggemar astronomi," kata Kepala Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.

Menurut laman Space, Konjungsi Jupiter-Saturnus tepat pada Winter Soltice atau titik balik matahari musim dingin. Ini adalah kejadian sangat langka yang muncul 400 tahun sekali.

Itu sebabnya, Konjungsi Jupiter-Saturnus juga dikaitkan dengan Bintang Natal atau Bintang Bethlehem, bintang terang menjelang kelahiran Yesus Kristus. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin melihat fenomena alam ini.

Untuk melihatnya di negara-negara belahan Bumi bagian utara, konjungsi Jupiter dan Saturnus akan terlihat jelas. Keduanya akan bercahaya terang di langit pada malam nanti.

Saat melihat menggunakan teleskop, maka Jupiter dan Saturnus hanya akan berjarak 1 derajat. Sedangkan di Indonesia masyarakat dapat menyaksikannya dengan mata telanjang di langit bagian barat daya.