Bagikan:

YOGYAKARTA – Batasan seperti pagar rumah, ini membatasi mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain terhadap Anda. Memiliki boundaries atau batasan, baik batasan fisik maupun emosional, membuat orang tahu cara memperlakukan kita. Jika batasan jelas, kita juga terhindar dari perilaku kasar atau manipulatif. Batasan juga penting untuk menuju kebebasan personal dan berikut manfaatnya.

1. Bebas menjalani hidup Anda sendiri

Kebingungan mungkin sering dialami, terutama ketika orang tercinta bergantung pada Anda sementara Anda memiliki urusan lain yang harus diselesaikan. Anda pada akhirnya sibuk “memperbaiki” atau “menyelamatkan” orang-orang yang Anda cintai sehingga abai dengan kebutuhan Anda sendiri. Melansir Psychology Today, Selasa, 12 Maret, batasan membantu membebaskan kita dari tugas-tugas yang mustahil dalam mencoba mengatur kehidupan orang lain. Dengan memiliki batasan, Anda bisa fokus melakukan banyak hal dalam kehidupan Anda sendiri.

pentingnya memiliki batasan untuk diri
Ilustrasi pentingnya memiliki batasan untuk diri (Freepik/Azerbaijan_stockers)

2. Memelihara kesejahteraan diri sendiri

Tentu berbeda dengan sikap egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Tetapi bagaimana pun, setiap orang membutuhkan batasan supaya tidak “kecanduan” dengan pertolongan orang lain. Dalam hal kehidupan rumah tangga, Anda mungkin bisa berbagi peran dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya. Karena mengambil seluruh tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan rumah, bisa membuat Anda mengabaikan diri sendiri. Dengan memiliki batasan, cinta tetap bisa bersemi dengan berbagi tanggung jawab sehingga bebas memelihara kesejahteraan diri dengan menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual.

3. Menyelaraskan dengan nilai-nilai diri

Semakin banyak batasan yang dilanggar, semakin kabur kita mengenal prinsip-prinsip moral yang dipegang. Batasan membantu kita mempertahankan apa yang kita pegang. Saat diminta melakukan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, kita bisa menolaknya karena tahu mana yang tepat bagi diri sendiri.

4. Membebaskan dari konflik

Hidup tentu tak jeda menghadapi konflik. Tetapi ada konflik kecil yang dipicu ketergantungan orang tercinta pada Anda. Jadi dengan mengetahui batasan, bisa menjelaskan sumber kekacauan. Ketika sudah jelas apa yang boleh dan tidak boleh dinegosiasikan, maka ketenangan akan terbentuk.

5. Bebas menyampaikan cinta yang tulus

Mencintai seseorang memang menguras tenaga. Emosi tidak stabil, ketidakjujuran, dan mementingkan diri sendiri, merupakan ciri-ciri dari kemelekatan atau kecanduan orang lain untuk mengambil alih peran penuh. Jika batasan emosional tidak jelas, kita tidak mampu lepas dari kemelekatan. Maka memiliki batasan penting dalam melindungi kesejahteraan emosional. Dengan memiliki batasan, Anda tak selalu harus mengucapkan “aku cinta kamu” yang tidak pada waktunya. Dengan memiliki batasan, Anda lebih bebas menyampaikan cinta yang tulus secara jujur.

Menciptakan batasan pada kenyataannya berbeda dengan keegoisan. Menciptakan batasan adalah cara untuk memperhatikan diri sendiri sehingga bisa dapat menyampaikan kebaikan dan kasih sayang kepada orang lain.