Bagikan:

JAKARTA - Istilah sexting mengacu pada tindakan mengirim pesan, foto, gambar, atau video seksual eksplisit melalui ponsel, komputer, atau perangkat digital apa pun. Sexting dapat mencakup foto dan video telanjang atau memperlihatkan simulasi tindakan seks. Namun juga dapat mencakup pesan teks, pesan pribadi, atau email yang membahas atau mengusulkan tindakan seks.

Sexting biasanya dilakukan secara sengaja dan berisi konten seks tentang diri mereka sendiri. Namun terkadang, pesan seks yang berisi materi seksual eksplisit tentang orang lain juga dapat dikirim, dalam beberapa kasus ketika subjek seks belum memberikan persetujuan. Penelitian menemukan bahwa 12 persen remaja di Amerika meneruskan pesan seks tanpa persetujuan.

Sexting juga dapat dikirim ke seseorang yang tidak ingin menerima materi seksual eksplisit. Hampir 14 persen remaja melaporkan menerima gambar sexting yang tidak diinginkan. 

Karena sexting merupakan fenomena baru, maka hal ini belum diteliti secara memadai, dan batasan yang sehat untuk sexting belum diketahui. Namun, banyak orang mendapati diri mereka mendapat masalah karena isi pesan yang bertajuk seksual ini.

Dilansir VOI dari Very Well Mind, Selasa, 5 Maret berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk meredam diri dari kecanduan sexting.

Terapi Perilaku Kognitif

Mintalah bantuan psikolog yang dapat memberikan metode pengobatan paling efektif, seperti terapi perilaku kognitif (CBT). CBT berfokus pada mengatasi pikiran, perilaku, dan mekanisme penanggulangan yang berperan dalam perilaku adiktif. Seorang profesional kesehatan mental yang terlatih dapat membantu mengatasi kecanduan sexting.

Terapi Keluarga

Bagi Anda yang sudah menikah, khususnya, hubungan pernikahan bisa jadi rusak akibat sexting. Oleh karena itu, terapi keluarga bisa jadi cara pemulihan yang tepat.  Terapi keluarga adalah jenis pengobatan yang dirancang untuk membantu mengatasi masalah yang secara khusus memengaruhi kesehatan mental dan fungsi keluarga. Ini dapat membantu setiap anggota keluarga membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan komunikasi, dan mengelola konflik dalam sistem keluarga. Dengan meningkatkan cara anggota keluarga berinteraksi dan berhubungan satu sama lain, terapi keluarga dapat mendorong perubahan dalam keluarga.

Program Kecanduan Seks

Karena kecanduan sexting dan pornografi menjadi lebih umum, banyak pusat rawat inap dan rawat jalan baru yang berfokus pada pengobatan gangguan ini telah tersedia di seluruh dunia. Jenis terapi kecanduan seks lainnya juga bisa membantu. Perawatan tersebut mungkin melibatkan terapi psikodinamik, terapi pemaparan, terapi peningkatan motivasi, dan terapi pasangan.

Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diresepkan untuk membantu orang mengatasi beberapa gejala kecanduan sexting. Termasuk inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) untuk membantu menstabilkan suasana hati dan mengelola nafsu makan dan obsesi. Naltrexone, obat yang dapat digunakan untuk mengobati kecanduan opiat dan gangguan penggunaan alkohol, bisa juga dimanfaatkan sebagai pengobatan kecanduan seksual.

Gabung Grup Pendukung

Selain itu, mengikuti program seperti support grup juga dapat membantu dalam mencapai serta mempertahankan pemulihan. Berada di lingkungan yang sama, membuat Anda tidak akan sendiri dan merasa lebih didukung.