Membangun Keintiman, Begini 9 Aturan Berbicara tentang Seks Bersama Pasangan
Ilustrasi aturan berbicara tentang seks bersama pasangan (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dinamika dalam membicarakan kehidupan seksual dengan pasangan romantis, cukup kompleks. Baik dinilai tabu hingga merasa malu. Baik membicarakan soal hasrat yang tak pernah ketemu sampai mengeksplorasi aktivitas intim supaya terasa baru dan meningkatkan keintiman. Untuk itu, pasangan romantis membutuhkan komunikasi dengan membicarakan tentang seks. Psikoterapis berlisensi fokus pada kehidupan pernikahan dan keluarga, Vanessa Marin, LMFT., memberikan sederet aturan ketika berbicara tentang seks bersama pasangan. Cek penjelasannya berikut ini.

1. Sebutkan niat Anda

Banyak pasangan gugup dan canggung saat membicarakan soal seks. Meskipun membicarakan dengan partner yang Anda cintai, tetap saja perlu membulatkan niat. Maksudnya, dengan bertujuan baik akan mendorong keinginan berkomunikasi secara positif. Buatlah obrolan ringan saja, tidak rumit, dan mengkomunikasikan tujuan yang bisa dicapai bersama pasangan.

aturan berbicara tentang seks bersama pasangan
Ilustrasi aturan berbicara tentang seks bersama pasangan (Freepik/katemangostar)

2. Melihat pasangan sebagai partner satu tim

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk hubungan adalah menganggap Anda dan pasangan sebagai rekan satu tim. Pasangan merupakan tim untuk bekerja bersama melawan apapun yang menghalangi hangatnya kehidupan intim. Sebab pasangan adalah rekan satu tim, kenali suasana pembicaraan. Kendalikan emosi, jangan sampai memanas. Jika sampai ada yang merasa kesal atau tersinggung, ingatkan satu sama lain untuk saling menjaga perasaan satu sama lain.

3. Mulai dengan lembut

Penelitian dilansir Time, Senin, 19 Februari, menemukan cara memulai percakapan menentukan akhir percakapan. Saat melakukan sex talks, pastikan kondisinya tepat. Jangan mencoba berbicara dengan pasangan saat dia sedang memasak makan malam atau saat dia harus mengejar agenda tertentu. Hindari pula membuka pembicaraan saat Anda lapar, marah, kesepian, atau lelah. Luangkan waktu sejenak, tenangkan diri dan pastikan pasangan Anda sedang rileks. Mulailah percakapan dengan lembut.

4. Gunakan bahasa “saya”

Alih-alih memakai kata subyek “kamu”, lebih baik menggunakan sudut pandang Anda sendiri, atau menggunakan kata “saya”. Misalnya, “Saya merasa X dan membutuhkan Y”. Pilihan kata ini, tidak memiliki intensi ‘menyerang’ atau menyalahkan pasangan Anda. Artinya, penting membuat pasangan merasa aman dahulu sebelum saling terbuka soal kebutuhan masing-masing terkait seks. Jangan lupa, sertakan perasaan supaya menggali lapisan terdalam diri. Gali pula perasaan pasangan Anda supaya berkesempatan saling terbuka.

aturan berbicara tentang seks bersama pasangan
Ilustrasi aturan berbicara tentang seks bersama pasangan (Freepik)

5. Melambat

Berbicara mengenai seks, pilih kecepatan lambat. Ini berguna untuk membahas satu per satu sampai tuntas dan bekerja sama menanganinya bersama pasangan. Hindari menafsirkan suatu kalimat menjadi hal negatif. Lebih baik, tanyakan detailnya apabila ragu harus merespons bagaimana.

6. Hindari kalimat pendek yang memicu pertengkaran

Kata pendek, seperti “Selalu” atau “Tidak pernah”, bisa memicu pertengkaran. Penting untuk mengungkapkan hal terkait kehidupan seksual bersama pasangan secara detail tanpa bersikap defensif.

7. Beri ruang untuk lebih baik

Berkomunikasi merupakan langkah penting untuk membangun hal lebih baik. Termasuk dalam mendiskusikan perihal seks bersama pasangan, tujuannya adalah membangun kehidupan intim berdua. Maka Anda maupun pasangan perlu sama-sama memberi ruang untuk lebih baik. Artinya, salah satu tidak mendominasi dan bersikap agresif yang melemahkan pasangannya.

8. Mendengarkan dengan penuh perhatian

Selain mengutarakan perasaan, pikiran, dan kebutuhan terkait seks, penting juga mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian. Jalin kontak mata dan arahkan tubuh ke pasangan Anda. Ini menandai Anda memberikan perhatian penuh pada setiap kalimat yang terucap.

9. Bersikaplah penuh kasih

Setiap pasangan butuh berbicara tentang seks. Jika pasangan mengalami kesulitan, cobalah berempati dan sadari bahwa mungkin ia menghadapi luka batin terkait seks. Cara terbaik untuk mengembalikan percakapan yang tidak lancar, adalah dengan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda berdua telah melakukan hal terbaik.

Menurut Marin, pembicaraan tentang seks bersama pasangan, perlu latihan. Semakin sering berkomunikasi soal kehidupan intim, semakin mudah bersikap asertif.