Bagikan:

JAKARTA - Semakin lama pasangan bersama, semakin banyak upaya yang harus dilakukan guna membina hubungan. Pasangan, perlu terlibat dalam hal-hal yang bertujuan meningkatkan hubungan atau disebut ritual koneksi. Istilah ini diciptakan oleh The Gottmans, untuk menjaga kualitas hubungan satu sama lain di tengah kesibukan di tempat kerja dan menjadi orang tua.

Ritual ini bisa dilakukan setiap hari, mingguan, bulanan, atau tahunan, dan setiap pasangan dapat menyesuaikannya sesuai dengan keinginan. Misal, ritual harian seperti berpelukan selama 15 menit di pagi hari, dan ritual tahunan seperti liburan akhir pekan tanpa anak. Selama hal tersebut konsisten dan diprioritaskan, maka pasangan akan merasa manfaat dari itu.

Terapi pasangan juga bisa dilakukan secara rutin. Baik yang bertujuan untuk membina hubungan lebih dalam dengan pasangan, ingin mengatasi masa-masa sulit dalam pernikahan, atau sekadar ingin tahu tentang cara meningkatkan ikatan.

Tetapkan waktu untuk mencapai tujuan

Memiliki visi dan misi yang sama dengan pasangan tentu terasa menyenangkan. Pun, menetapkan tujuan bersama memberikan semangat menyongsong masa depan. Ini bisa dilakukan setahun sekali saat malam pergantian tahun baru. Atau bisa juga tiap beberapa bulan sekali saat sedang santai. Tergantung kesepakatan Anda dan pasangan mengatur waktunya.

Tujuan menetapkan waktu yakni memberi ruang untuk membuka percakapan terkait harapan dan impian sehingga Anda dan pasangan bisa tetap selaras, saling mendukung, dan tetap pada pemikiran yang sama. Luangkan juga waktu meninjau tujuan yang telah Anda dan pasangan buat setelah jangka waktu tertentu. Ini memberi kesempatan merayakan semua yang telah dicapai dan mengakui area yang perlu ditingkatkan.

Latih mengucapkan kalimat menghargai pasangan

Tentu ada banyak hal yang Anda apresiasi dari pasangan. Coba luangkan waktu 15 menit dari hari Anda untuk sekadar mengungkapkan rasa terima kasih dapat membuat pasangan Anda merasa lebih baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat membantu meningkatkan harga diri dan menumbuhkan tingkat optimisme yang lebih tinggi.

Sesi Mendengarkan Reflektif

Luangkan waktu 30 menit untuk masing-masing menyampaikan kekhawatiran-kekhawatiran yang dihadapi. Setelah sesi penyampaian selesai, mintalah masing-masing mengulangi kembali dan memvalidasi apa pun yang diungkapkan. Lakukan kontak mata saat berbicara.

Mendengarkan dan merespons secara aktif menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda mendengarkan apa yang mereka katakan. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini membantu orang lain merasa lebih didukung secara emosional dan membuat pasangan benar-benar merasa didengarkan dan dipahami. Mereka merasa nyaman dan aman karena mengetahui Anda benar-benar mendengarkan dan memikirkan apa yang mereka katakan.

Latihan Sentuhan Tersinkronisasi

Sentuhan fisik adalah salah satu pembeda utama antara cinta romantis dan cinta platonis. Meskipun setiap pasangan memiliki preferensi masing-masing dalam hal keintiman, berpelukan, berciuman, berpegangan tangan, dan berhubungan seks tetap sangat penting untuk kesehatan hubungan Anda.

Untuk latihan keintiman fisik sederhana selama 15 menit, cobalah sentuhan yang tersinkronisasi. Mulailah dengan saling berhadapan dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menyelaraskan pernapasan Anda. Lanjutkan dengan berpegangan tangan, catat hangatnya sentuhan mereka dan bagaimana perasaan Anda terhadap kedekatan tersebut. Bergiliran menjelajahi berbagai bentuk sentuhan fisik bersama-sama, meniru apa yang dilakukan satu sama lain secara real-time. Cobalah membiarkan diri Anda rileks dan membenamkan diri sepenuhnya dalam pengalaman tersebut.

Kesenangan Spontan

Sesekali, lakukanlah aktivitas-aktivitas yang bisa memberi Anda dan pasangan rasa senang secara spontan. Aktivitas spontan bisa dilakukan dengan cara mencoba sesuatu yang baru dengan pasangan, seperti belajar hobi baru, mengikuti kelas bersama, atau jalan-jalan ke tempat yang digemari.