Bagikan:

YOGYAKARTA – Sejumlah penelitian menemukan bahwa qigong, atau meditasi dengan gerakan lambat yang telah digunakan untuk pengobatan Tiongkok ribuan tahun lalu, bermanfaat bagi kesehatan. Tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan terkait fungsi kognitif. Di antaranya memulihkan gangguan kognitif, memperbaiki suasana hati, kecemasan, dan depresi, serta memulihkan gangguan keseimbangan.

Selain manfaat yang disebutkan di atas, rutin qigong juga termasuk olahraga efektif bagi seseorang dengan demensia, stroke, gangguan kognitif ringan, serta cedera otak traumatis. Cedera otak traumatis dengan gejala sering pusing, sakit kepala, vertigo, dan kehilangan keseimbangan, direkomendasikan terapi gerakan atau latihan qigong secara rutin. Terapi gerakan ini dimaksudkan untuk dilakukan secara bertahap dan dimulai pada tingkat yang jauh di bawah garis dasar sebelum cedera pada seseorang.

rutin qigong efektif memulihkan gangguan kognitif
Ilustrasi rutin qigong efektif memulihkan gangguan kognitif (Freepik/prostock-studio)

Dengan tujuan pemulihan, melansir Psychology Today, Rabu, 6 Maret, terapi gerakan yang meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu akan lebih efektif. Qigong dapat memulihkan kesehatan, karena dapat meningkatkan fleksibilitas dan fluiditas mental serta fisik, kemampuan beradaptasi menghadapi kesulitan dan ketidakpastian, relaksasi, cara berinteraksi, dan embodiment atau integrasi tubuh, pikiran, jiwa.

Jessica Del Pozo, Ph.D., psikolog klinis berlisensi menerangkan bahwa qigong membantu embodiment. Contoh pikiran, tubuh, jiwa terintegrasi ketika kita mengatakan apa yang kita rasakan. Latihan perwujudan membantu kita mengintegrasikan praktik formal, seperti qigong, ke dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkan prinsip-prinsipnya setiap saat. Hal ini juga dapat meningkatkan attunement kita secara lebih halus karena tubuh kita terus-menerus merasakan apa yang terjadi secara internal dan eksternal.

Pada prinsipnya, qigong merupakan salah satu dari sekian praktik terapi. Manfaatnya sama dengan yoga, tari, latihan pernapasan, bermain drum atau aktivitas ritmis dan dinamis lainnya.