Kelebihan dan Kekurangan Mandi Air Hangat bagi Kesehatan Tubuh
Ilustrasi Mandi Air Hangat (Armin Rimoldi/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis, mandi dua kali sehari sudah jadi kewajiban agar terhindar dari bermacam masalah kesehatan, seperti eksim, dermatitis, dan psoriasis. 

Setelah lelah beraktivitas, membayangkan mandi di bawah guyuran air hangat untuk melepas lelah terasa menyenangkan. Memang, mandi air hangat punya segudang manfaat bagi tubuh. Namun, di balik nyamannya pancuran air hangat, ada juga beberapa hal yang harus diwaspadai. Melansir dari beberapa sumber, berikut dampak baik dan buruk mandi air hangat bagi kesehatan tubuh.

Kelebihan Mandi Air Hangat

Memperbaiki tidur

Melansir Healthline, Jumat, 26 Februari mandi dengan air bersuhu 40 hingga 42 derajat Celcius sekitar 90 menit sebelum tidur dapat memperbaiki ritme sirkadian tubuh secara alami sehingga tubuh Anda dapat bersiap tidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur juga.

Menurunkan tekanan darah tinggi

Merangkum artikel VOI, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dokter Erich Brandt, seorang ahli jantung mengungkapkan bahwa sering berendam di bak berisi air hangat dapat secara signifikan menurunkan hipertensi. Lebih jauh, risiko kardiovaskular juga akan menurun seiring dengan normalnya tekanan darah.

Meringankan gejala pernapasan

Jika hidung Anda tersumbat, cobalah mandi air hangat untuk meringankannya. Uap air hangat dapat mengencerkan dahak di tenggorokan dan hidung sehingga pernapasan terasa lega. Namun, uap ini bisa berbahaya bagi penderita penyakit paru-paru kronis, seperti bronkitis kronis, fibrosis kistik, atau asma parah.

Merilekskan otot

Mandi air hangat dipercaya dapat merilekskan otot dan meningkatkan pemulihan. Sebuah studi menemukan bahwa merendam kaki dalam air panas selama 45 menit sebelum berolahraga mampu mengurangi kerusakan serta nyeri otot setelah beraktivitas.

Kekurangan mandi air panas

Memperbesar pori-pori

Air hangat dapat membuka pori-pori sehingga tampak lebih besar. Pori-pori besar lebih rentan menumpuk sel-sel mati, sebum, dan kotoran lain sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Membuat kulit kering dan memicu gatal

Jika dilihat dari sudah pandang dermatologis, mandi air hangat sangat tidak disarankan. Melansir laman Insider, penelitian American Academy of Dermatology, air hangat dapat menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga kulit jadi sangat kering. Kondisi ini akan lebih parah pada penderita eczema. 

Selain itu, mandi air hangat juga dapat menyebabkan rasa gatal karena dapat menyebabkan sel-sel dalam kulit untuk melepaskan histamine- sebuah zat yang menyebabkan sensasi gatal.