5 Bumbu Dapur yang Bisa Dijadikan Obat Herbal
Ilustrasi Bahan Dapur (Monicore-Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Jika Anda merasa terlalu sering mengonsumsi obat-obatan kimia, mungkin ini saat yang tepat untuk beralih ke obat-obatan herbal. Tak perlu bingung untuk memulainya sebab Anda bisa memanfaatkan bumbu-bumbu yang ada di dapur sebagai ramuan herbal. Selain dapat menambah cita rasa makanan, bumbu dapur juga terkenal manfaatnya untuk kesehatan.

Berikut lima jenis bumbu dapur yang mengandung antioksidan tinggi dan dapat dijadikan alternatif pengobatan alami.

Cengkeh

Cengkeh (Gbr: Abuyotam: Pixabay)

Manfaat bumbu dapur cengkeh yaitu meningkatkan fungsi pencernaan. Anda bisa mengunyah langsung cengkeh untuk mengatasi sakit tenggorokan, meredakan sakit gigi, menghentikan diare, dan kram perut.

Bawang Putih

Bawang Putih (Gbr: Stevepb-Pixabay)

Bawang putih memiliki zat anti bakteri yang ampuh mengobati batuk, pilek serta menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Anda bisa memarut bawang putih, bersamaan dengan labu siam, kemudian diminum airnya untuk menurunkan kolesterol. Selain cara ini, dapat memakannya mentah-mentah atau bisa juga mencampurkan dalam masakan.

Kayu Manis

Kayu Manis (Gbr: Daria Yakovleva-Pixabay)

Kayu manis dapat membakar lemak dan mengatur keseimbangan gula darah. Anda bisa menambahkan bubuk kayu manis pada bubur, smoothies, atau adonan kue sebagai pengganti gula.

Kunyit

Kunyit (Gbr: Stevepb-Pixabay)

Bumbu dapur berwarna oranye ini dipercaya ampuh mengobati radang sendi dan otot karena mengandung senyawa anti inflamasi. Anda bisa mengolah makanan yang berbumbu kunyit atau direbut untuk diminum airnya.

Jahe

Jahe (Gbr: Couleur-Pixabay)

Jahe terkenal dengan khasiatnya yang dapat meredakan rasa mual. Selain itu, jahe juga bisa menghangatkan tubuh di saat udara sedang dingin. Anda bisa menambahkan parutan jahe ke dalam bubur atau sup, atau meminum air rebusan jahe.