Daun Temurui, Rahasia Sedap Masakan Khas Aceh yang Bermanfaat Menurunkan Diabetes
Ilustrasi gambar daun temurui (Unsplash/Vojtech Havlis

Bagikan:

JAKARTA – Gurihnya kari dan ayam tangkap khas Aceh, ternyata tak lepas dari bumbu rahasia dengan mencampurkan daun temurui. Daun temurui dikenal dengan daun kari. Dalam setangkai dahan temurui, terdapat lebih dari satu daun.

Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Murraya koenigii syn. Chalcas keonigi. Secara bentuk, daun temurui mirip dengan daun salam maka sering dikenal juga dengan sebutan salam koja. Termasuk sebagai daun rempah-rempah, sebab memiliki aroma yang tajam dan membuat masakan terasa sedap.

Berdasarkan kandungan kimiawi, dalam daun temurui mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, dan mineral. Pada kandungan mineral, utamanya tinggi kalsium, fosfor, dan zat besi.

Nah, dalam proses memasak kari, daun temurui dicampurkan saat sebelum diangkat dari wajan. Sedangkan ketika membuat ayam tangkap, daun temurui digoreng bersama daun jeruk dan daun salam. Hasilnya, aroma masakan akan tercium lebih lezat dan rasanya pun khas.

Sebuah penelitian kolaboratif pada tahun 2006 yang dipublikasikan di Departement of Biochemistry and Molecular Biology, University of Madras, Chennai, Tamil Nadu, India menemukan bahwa ekstrak daun temurui lebih efektif menurunkan glikemik dibandingkan Glibenklamid, obat antidiabetes.

Etanol dalam daun M. korenigii yang diekstrak diminum secara oral dengan jumlah 200 mg/kg selama 30 hari. Hasilnya secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah, hemoglobin terglikosilasi, urea, asam urat, dan kreatinin.

Penelitian lain juga membuktikan khasiat daun temurui. Dipublikasikan dalam Makara Journal of Health Research pada 2017, penelitian menyelami efek antihiperglikemik pada daun salam koja.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kadar glukosa darah dapat menurun tanpa merosotnya berat badan secara signifikan. Berdasarkan temuan ini pula, bahwa ekstrak daun temurui dapat meminimalisir kerusakan oksidatif akibat diabetes.

gambar daun temurui
Ilustrasi gambar daun temurui (Unsplash/Tetiana Bykovets)

Sayangnya, penelitian ini baru sebatas penelitian laboratorium dan memakai hewan percobaan laborat. Tetapi yang paling menggembirakan adalah bahwa di dalam makanan yang lezat ada bahan-bahan yang menyehatkan badan.

Nah, daun temurui tak hanya bermanfaat menurukan kadar glikemik dalam darah. Daun tersebut juga berkhasiat untuk menghilangkan ketombe pada kulit kepala, mengatasi masalah pencernaan, mengurangi kecemasan, menjaga kesehatan mata, dan jantung.  

Berkaitan dengan makanan khas Aceh, masakan apa yang pernah Anda cicipi dan menggunakan daun temurui sebagai bumbu rahasianya? Jika di daftar, mulai dari gulai, kari, ayam tangkap, nasi goreng, ayam masak merah, dan keumamah.