10 Hari Sebelum Meninggal, Putra Tamara Tyasmara Ingin Bertemu Anak-anak di Palestina

JAKARTA - Kabar duka sedang menyelimuti keluarga pesinetron Tamara Tyasmara yang mendadak ditinggal pergi putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo yang meninggal dunia pada Sabtu, 27 Januari.

Diketahui bahwa Dante panggilan akrabnya meninggal dunia karena tenggelam saat sedang asik berenang bersama salah satu temannya di kolam renang komplek rumahnya.

Dalam sebuah kesempatan, Tamara mengatakan bahwa ia sempat merasakan kejanggalan pada 10 hari sebelum putranya meninggal dunia. Kecurigaan ini baru ia rasakan setelah Dante telah tiada.

"Kecurigaannya itu setelah baru Dante gak ada. Baru mikir jadi gimana baru kita sambung-sambungkan ya 'oh pantesan kemarin gini ya, pantesan gini ya'," tutur Tamara Tyasmara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari.

Sambil menangis, Tamara merasakan kecurigaan pertama ketika Dante secara mendadak menggambar banyak gambar terkait anak-anak di Palestina. Ia bahkan mengatakan kepada Tamara ingin bertemu dengan mereka.

"Kan katanya orang kalau mau meninggal tuh 10 hari sebelumnya udah nggak ada ya, pantesan kemarin anak ini kayak gini, pantesan anak itu gambar-gambar yang anak-anak Palestina," tutur Tamara.

"Dia gambar di kertas anak Palestina di atasnya ada malaikat, dia bilang 'aku pengen ketemu anak anak Palestina, kasian ya mah ya, aku pengen ketemu deh sama anak-anak Palestina," sambungnya.

Yang kedua, ketika Dante enggan memainkan games kesukaannya. Tamara menuturkan selama 3 hari Dante tidak terlihat asik main dengan gawai seperti yang biasa ia lakukan hingga diomeli sang ibu.

"Terus dia kayak biasanya suka main, anak jaman skrg suka main Roblox itu non stop aku marah-marahin biasanya, 'Dante stop main handphone' gimana sih ini tuh 3 hari terakhir handphone-nya digeletakin gitu aja kak," papar Tamara.

"Sampai temannya cari semua, chat, 'Dante teman kamu ngajak main nih' di buka doang ditaruh lagi handphone nya," pungkasnya.