Bagikan:

JAKARTA - Serial Netflix, Emily in Paris mendapat dua nominasi dalam ajang penghargaan Golden Globe 2021. Pengumuman ini jadi kontroversi di antara penggemar karena mereka menganggap banyak serial yang lebih pantas meraih nominasi tersebut.

Sebuah fakta baru juga terungkap belakangan. Melansir The Independent, Selasa, 23 Februari, kreator Emily in Paris menerbangkan beberapa jurnalis yang terdaftar dalam anggota Hollywood Foreign Press Association (HFPA).

HFPA adalah grup berisi jurnalis internasional yang memiliki hak suara untuk memilih nominasi televisi dan film untuk penghargaan Golden Globe.

Fakta ini diungkapkan HFPA di mana 30 anggota HFPA terbang ke Prancis untuk menginap di sebuah hotel bintang lima Peninsula Paris selama dua malam pada tahun 2019.

Selain itu, mereka juga mendapat fasilitas konferensi pers dan makan siang di Musée des Arts Forains, sebuah museum privat dengan fasilitas wahana permainan tahun 1850.

Perlakuan ini menjadi bagian dari investigasi dengan dugaan anggota HFPA terlena dengan perlakuan spesial yang diberikan tim Emily in Paris. “Mereka memperlakukan kami seperti raja dan ratu,” kata satu orang anggota HFPA.

Emily in Paris adalah serial orisinal yang dirilis Netflix pada tahun 2020. Serial ini mengisahkan seorang wanita bernama Emily (diperankan Lily Collins) yang mendapat tugas untuk pindah ke Prancis dan membantu strategi marketing dengan budaya Amerika.

Meski banyak ditonton, kritik negatif menghiasi serial ini. Nominasi yang diraih juga menjadi kejutan termasuk bagi penulis serialnya, Deborah Copaken.