YOGYAKARTA – Orang yang pesimis biasanya punya pandangan yang suram atau selalu skeptis. Mereka juga kerap menyabotase potensi diri dan tidak membiarkannya berkembang hingga bisa merealisasikan harapan. Menurut penulis, konsultan, dan pakar well-being, Tchiki Davis, Ph.D., pesimisme dalam dosis yang sehat dapat membantu kita bersiap menghadapi kesulitan dan tidak lengah. Akan tetapi kalau terus-terusan berpandangan suram dan skeptis akan masa depan mengurangi kesejahteraan. Untuk itu, Davis memberikan strategi mengalahkan pandangan pesimis dengan langkah berikut ini.
1. Ulangi afirmasi positif
Salah satu cara untuk menjauhkan pesimisme adalah dengan mengulangi pernyataan positif kepada diri sendiri. Maka cobalah untuk menuliskan beberapa afirmasi positif sederhana di buku catatan yang mudah Anda jangkau dan bisa menjadi acuan untuk mengulanginya sesering mungkin.
2. Praktikkan rasa syukur
Orang pesimis cenderung menyimpan pengalaman buruk. Coba balikkan perspektif itu dan tuliskan daftar hal-hal baik yang telah terjadi di masa lalu dan segala sesuatu yang Anda hargai. Ketika Anda mengucapkan afirmasi, katakan juga pada diri Anda sesuatu yang Anda syukuri.
3. Latihan mindfulness
Mindfulness adalah hadir tanpa menghakimi. Oleh karena itu, Anda menghindari memberi label negatif pada segala sesuatu ketika Anda melatih kesadaran dan melihat segala sesuatunya dengan cara yang lebih netral atau realistis.
BACA JUGA:
4. Susun ulang pemikiran
Jika Anda mendapati diri Anda mengharapkan hasil yang buruk, cobalah mengubah pemikiran Anda. Misalnya, jika Anda mengatakan pada diri sendiri, “Saya tidak ingin pergi ke pesta ini karena saya tidak akan menikmatinya,” coba katakan, “Saya mungkin menikmati pestanya atau sebaliknya, tetapi saya tidak tahu apakah saya menyukainya atau tidak jika tidak pergi.”
5. Lakukan yang Anda bisa dan berharap yang terbaik
Anda mungkin masih mengharapkan kemungkinan terburuk. Saat memikirkan kejadian di masa depan, penting untuk diingat bahwa kejadian buruk sebenarnya jarang terjadi jika Anda berupaya cukup keras. Jika bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, hal-hal besar akan terjadi.
Tidak seorang pun memilih berpandangan pesimis. Namun Sebagian besar orang memiliki pandangan negatif dan pesimisme yang menyedot kegembiraan dalam segala hal. Meski pesimis tidak selalu buruk, penting untuk diimbangi dengan optimisme yang sehat.