JAKARTA - Rio Dewanto dan Muhammad Khan menjadi antagonis dalam film 13 Bom di Jakarta. Film arahan Angga Dwimas Sasongko ini menjadi salah satu film penutup di tahun 2023.
Film 13 Bom di Jakarta menceritakan sekumpulan teroris yang ingin menyerang Jakarta dengan menempatkan 13 bom di berbagai titik. Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin oleh Damaskus (Rukman Rosadi) mengetahui rencana itu dan membentuk agen rahasia.
Rio Dewanto berperan sebagai Arok dan Muhammad Khan berperan sebagai Waluyo. Keduanya bekerja sama untuk melawan Badan Intelijen Negara.
“Pas pertama itu aku beban dan nervous. Kalau baca naskah kan mikirin desain karakter karena aku enggak pernah main action,” kata Muhammad Khan pada konferensi pers 22 Desember.
“Terus lihat set begitu dan mas Angga mendirect ternyata enggak seribet yang aku pikirin. Ceritanya rumit tapi seperti menjalani hidup. Treatment Angga itu membuat Waluyo lupa ini seperti film,” katanya lagi.
BACA JUGA:
Ia menganggap Angga sangat membantunya dalam berakting di film 13 Bom di Jakarta. Di samping itu, Muhammad Khan juga gugup disandingkan dengan Rio Dewanto.
“Kata mas Rosa (Rukman Rosadi), aktor yang baik itu aktor yang memudahkan sutradara tapi menurut saya, selama di film ini mas Angga memudahkan kerja saya sebagai aktor,” kata Muhammad Khan.
“Jadi tangan kanan Arok, aku deg-degan karena main sama senior,” lanjutnya.
“Sulit menjadi teroris. Pas adegan final fight, prosesnya tiga hari. Di hari kedua, gue agak kurang makan dan ngerasa lemas,” kata Rio Dewanto.
“Gue juga jadi manusia yang manipulatif banget. Ya mungkin karena berbulan-bulan mempelajari karakter itu, hidup di dalam dirinya (Arok),” tambah Rio Dewanto lagi.
Film 13 Bom di Jakarta akan tayang pada 28 Desember di bioskop Indonesia.