Review Film <i>Aquaman and the Lost Kingdom</i>: Perjuangan Arthur Curry Jadi Penutup DCEU
Patrick Wilson - Jason Momoa (Warner Bros. Pictures)

Bagikan:

JAKARTA - Aquaman and the Lost Kingdom atau Aquaman 2 menjadi film penutup dari jagat sinematik DC sebelum dimulai dengan era baru di bawah pimpinan James Gunn dan Peter Safran. Film ini juga sekuel dari film pertamanya pada tahun 2018.

Sebelum dirilis, film Aquaman 2 tidak lepas dari perbincangan. Pasalnya, film ini dibintangi oleh Amber Heard yang beberapa waktu lalu terlibat kasus pencemaran nama baik dengan Johnny Depp. Berbagai isu mulai menyeret perilisan film ini.

Meski begitu, sutradara James Wan nampak tidak memusingkan masalah tersebut. Amber Heard terlihat tetap bergabung dengan produksi Aquaman 2. Selain Heard, film ini masih disutradarai oleh Jason Momoa, Nicole Kidman, Yahya Abdul Mateen II, Patrick Wilson dan lainnya.

Aquaman and the Lost Kingdom mengisahkan Arthur Curry (Jason Momoa) yang menikah dengan Mera (Amber Heard) dan memiliki anak. Kehidupan mereka awalnya berjalan baik kala Arthur memimpin Atlantis dan merawat sang anak.

Namun, kehidupan Arthur terancam setelah Black Manta (Yahya Abdul Mateen II) menguasai trisula hitam yang membuat kekuatannya semakin meningkat.

Arthur Curry harus menyelamatkan trisula hitam, namun ia dituntut untuk mendapat bantuan dari adiknya, Orm (Patrick Wilson).

Mengingat film ini sekuel, tentu ceritanya masih berkaitan dengan film pertamanya. Mulai dari karakter hingga dialog, banyak unsur yang mereferensikan bagian pertamanya. Film ini lebih berfokus dengan hubungan antara Arthur dan Orm yang sempat bersitegang.

Selayaknya kakak adik, keduanya punya momen love hate relationship yang tentunya dipadukan dengan komedi.

Di sisi lain, kehadiran Mateen II sebagai David Kane atau Black Manta sebenarnya sangat menarik. Sayangnya, sebagai villain, perannya tidak dibuat seciamik itu di mana ada momen-momen balas dendamnya masih terasa lemah. Alhasil momen pertarungan yang dinantikan pun kurang terasa gongnya.

Tentunya, meski gong itu tidak terasa tapi pengambilan adegannya terasa bagus. Pertarungan di laut yang memerlukan energi juga membuat Aquaman dan Black Manta tampil secara cepat. Scoringnya yang didominasikan dengan gebuhan drum dan gitar juga mendukung adegan.

Aquaman (Warner Bros. Pictures)

James Wan yang dikenal dengan film horornya juga mampu menyajikan kengerian itu ke penonton. Beberapa adegan pengambilan ikan, serta jumpscare di bawah laut sukses membuat kaget penonton. Sungguh formula yang cukup berhasil buat Wan.

Sayangnya di balik keseruan itu, CGI yang ada dalam film Aquaman 2 kurang konsisten. Beberapa adegan di bawah laut kadang terlihat sangat berkualitas, tapi tidak jarang CGI yang ditampilkan juga kurang.

Aquaman and the Lost Kingdom menjadi penutup jagat sinematik DC yang menarik untuk ditonton. Karakter Arthur Curry yang tetap penuh dengan kelucuannya masih menjadi sumber komedi tapi aksinya juga tetap dinikmati.

Film ini juga mengandung satu adegan post-credit yang sukses membuat penonton tertawa. Adapun, film Aquaman and the Lost Kingdom tayang mulai hari ini, Rabu, 20 Desember di seluruh jaringan bioskop Indonesia.