Bagikan:

YOGYAKARTA – Produk pecah belah seperti alat makan yang terbuat dari keramik, gelas atau mug, botol kaca, dan lain sebagainya; sangat rawan dikirim melalui ekspedisi. Bila tidak dikemas atau di-packing dengan benar, barang-barang tersebut bisa pecah dalam perjalanan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara packing produk pecah belah yang benar supaya Anda tidak waswas ketika mengirim barang yang mudah pecah melalui ekspedisi atau jasa pengiriman.

Cara Packing Barang Pecah Belah

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 6 Desember 2023, berikut cara packing produk pecah belah yang benar dan aman:

1. Siapkan perlengkapan packing

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengirim barang yang mudah pecah alias fragile adalah menyiapkan perlengkapan packing, seperti box kardus yang tebal atau bermaterial kuat, bubble wrap, potongan kertas/kardus/kain percak, lakban, hingga gunting.

2. Bungkus produk pecah belah dengan bubble wrap

Bubble wrap merupakan jenis kemasan berbahan dasar plastik yang memiliki tekstur lembut. Kemasan ini berbentuk lembaran yang permukaannya memiliki gelembung-gelembung kecil tersusun rapi dan menonjol berisikan udara di dalamnya serta sangat fleksibel.

Bubble wrap kerap dipakai sebagai pelindung barang pecah belah karena dapat melindungi produk dari tekanan dan benturan.

3. Bungkus produk pecah belah secara terpisah

Bila produk pecah belah yang dikirim jumlahnya banyak, jangan dikemas menjadi satu. Sebaiknya bungkus masing-masing barang dengan bubble wrap lalu satukan dengan lakban dan masukkan ke dalam box kardus yang tebal.

4. Lapisi dengan potongan kertas

Untuk meningkatkan keamanan selama pengiriman, produk pecah belah yang sudah dibungkus dengan bubble wrap bisa ditambahi lapisan potongan kertas/kardus/kain percak ketika dimasukkan ke dalam box kardus yang tebal. Hal ini dilakukan untuk meredam benturan yang berpotensi merusak barang pecah belah.  

5. Hindari ruang hampa pada paket

Saat mengirim produk pecah belah, usahakan untuk menggunakan box kardus yang sesuai dengan ukuran barang.

Bila ukuran box kardus terlalu besar, isi bagian ruang yang hampa atau kosong dengan potongan kertas agar tetap aman ketika ada guncangan dari luar. Berikutnya, pastikan untuk melakban paket dengan kuat.

6. Labeli paket dengan stiker fragile

Terakhir, jangan lupa untuk melabeli paket dengan stiker fragile supaya pihak ekspedisi dapat mengetahui bahwa barang yang Anda kirim mudah pecah.

Bila Anda tidak memilikinya, Anda dapat melaporkannya sebagai jenis paket fragile pada layanan jasa pengiriman. Umumnya, jasa ekspedisi akan melabeli paket yang mudah pecah dengan stiker fragile sebelum dikirim.

Demikian informasi tentang cara packing produk pecah belah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.