Bagikan:

YOGYAKARTA – Karena jatuh, terbentur, atau terkena pukulan bertekanan tinggi secara tiba-tiba pada kulit, dapat menyebabkan memar. Terkena pukulan yang sangat kuat dapat merusak tulang, menyebabkan pendarahan hebat, dan lebam yang memerlukan waktu sembuh lebih lama. Lebam atau memar terjadi ketika pembuluh darah rusak dan darah bocor ke jaringan bawah kulit. Hal ini menyebabkan warna hitam atau ungu pada memar. Di samping penyebab di atas, beberapa orang mudah memar dibandingkan yang lain. Bahkan tidak disadari alasannya. Berikut dijelaskan penyebab kulit mudah lebam atau memar.

1. Usia

Penyebab kulit mudah memar paling alami, ialah karena usia. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah melemah dan kulit menipis. Mudah memar juga dapat diturunkan dalam keluarga. Sehingga kalau seseorang yang kerabatnya mudah memar, mungkin akan mengalami hal yang sama.

kulit mudah lebam atau memar
Ilustrasi kulit mudah lebam dan memar (Freepik/rawpixel.com)

2. Konsumsi obat-obatan tertentu

Obat pengencer darah dapat menyebabkan seseorang mengalami lebih banyak pendarahan dan memar. Beberapa obat pengencer darah, diantaranya warfarin, heparin, rivaroxaban, dabigatran, apixaban, aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Beberapa obat lain mungkin melemahkan atau mengubah kinerja pembuluh darah, memperburuk peradangan, atau meningkatkan risiko pendarahan. Obat tradisional juga termasuk, seperti ginseng, biji rami, dan saw palmetto. Obat yang mengandung kortikosteroid dan beberapa obat kemoterapi juga dapat menurunkan kadar trombosit dalam darah.

3. Penyakit hati

Sirosis dan kondisi lain dapat berdampak pada fungsi hati. Penyakit hati, dapat memengaruhi pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko pendarahan dan mudah memar. Penyakit hati dikenal dengan gejala antara lain gatal, kelelahan, tubuh terasa tidak sehat, bengkak kaki, urin berwarna gelap, dan bagian putih mata menguning. Selain gejala yang perlu dikenali, pemicunya juga perlu dihindari. Seperti mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan.

penyebab kulit mudah lebam atau memar
Ilustrasi kulit mudah lebam dan memar disebabkan faktor berikut (Freepik/pressfoto)

4. Gangguan pendarahan

Kondisi genetik dapat memengaruhi pembekuan darah. Melansir Medical News Today, Selasa, 21 November, kelainan pendarahan yang paling umum dialami sekitar 1 persen populasi. Kelainan ini disebut penyakit Von Willebrand, yang mana memiliki sedikit protein Von Willebrand yang penting untuk pembekuan darah.

5. Kekurangan vitamin

Vitamin tertentu memungkinkan tubuh untuk penyembuhan dan pembekuan darah. Seperti vitamin C yang terlalu rendah dalam tubuh, pembuluh darah melemah dan mengakibatkan gusi berdarah, luka tak kunjung sembuh, dan mudah memar. Ditambah lagi, vitamin K membantu tubuh menggumpal untuk menghentikan pendarahan. Maka kalau kurang vitamin K, mungkin mengalami peningkatan lebam dan memar secara tiba-tiba.

6. Vaskulitis

Vaskulitis mengacu pada kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Gejalanya meliputi peningkatan pendarahan dan memar, sesak napas, mati rasa pada anggota badan, bisul, benjolan kulit, bintik ungu pada kulit atau petechiae.

7. Purpura sinile

Purpura senilis umum terjadi pada orang lanjut usia, menyerang sekitar 10% orang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini menyebabkan lesi seperti memar berwarna ungu tua pada kulit dan kemungkinan besar terjadi pada lengan dan tangan. Lebam dan memar ini, sering muncul setelah cedera pada kulit namun bertahan lebih lama.

Selain tujuh penyebab kulit mudah lebam dan memar yang dijelaskan di atas, dalam kondisi yang jarang terjadi, kulit memar juga tanda leukimia. Jenis kanker yang memengaruhi sel darah putih ini, seringkali tidak ada gejala pada tahap awal. Ketika memar terjadi lebih sering atau lebih parah dan diikuti gejala lainnya, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.