Bagikan:

JAKARTA - Sebulan lebih Uya Kuya tak menampakkan diri baik di TV maupun di sosial media, ternyata Uya terpapar COVID-19. Tak cuma dirinya, istrinya, Astrid juga terpapar. Tiga asisten rumah tangga menyusul terpapar kemudian Nino anak lelakinya. 

Hanya Cinta yang tidak perpapar COVID-19. Lewat unggahan video Youtube, Uya menceritakan bagaimana dia berjuang untuk sembuh dari COVID-19. 

"Tanggal 10 Januari kemarin saya mengalami demam, nggak enak badan. Nggak tahu kenapa saya berfikir ini kena COVID-19 Saya bilang Astrid, kena Covid, dia bilang enggak," ujar Uya di kanal Youtube Uya Kuya TV, Senin 15 Februari. 

Astrid mengaku ragu bisa terpapar COVID-19 karena selama ini selalu taat protokol kesehatan. "Kita yakin nggak tuh karena kita protokol kesahatan ketat banget. Swab tes bisa 10 hari sekali. Pakai masker terus, cuci tangan rajin," terang Astrid.

Ternyata firasat Uya benar, setelah melakukan swab tes, mereka berdua positif COVID-19. Awalnya mereka memutuskan untuk isolasi mandiri. Namun, kondisi Uya semakin drop dari hari ke hari sehingga harus pindah ke rumah sakit. 

"Kita isolasi mandiri, pindah apartemen. Demam naik Maa Uya naik terus nggak turun-turun. Pas aku keluar, aku lihat Mas Uya ini tidur nyenyak. Aku ke kamar mandi. Dia nyari-nyari, mata ke atas, pucet, dia jatuh. Aku bingung mau melakukan apa, dokter belum bisa datang," kenang Astrid. 

"Dokter nyerah karena saturasi dibawah 90, akhirnya harus ke rumah sakit. Telepon ke RS yang kita kenal aja nggak dapat ruangan. Bingung nggak bisa masuk RS. Alhamdulilah ditolong teman masuk kamar. Kejadian di RS itu saya nggak sadar. Sadar-sadar berfikir baru 2 hari ternyata sudah 5 hari," kata Uya.

Astrid menjelaskan ketika dirawat di RS, saturasi oksigen Uya terus turun. "Setiap hari gue nangis saking sakitnya obat masuk dalam darah, perih banget kayak disayat-sayat. Ini penyakit yang kejam. Jangan main-main, jangan bercanda sama penyakit ini. Gue mau ngomong biar kalian belajar dari pengalaman kita," tegas Uya Kuya.