JAKARTA - Kewajiban melakukan rapid test antigen bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota menjadikan metode diagnosa virus corona ini mengalami peningkaatan permintaan.
Guna menghindari spekulasi harga yang berlebihan di pasaran, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan harga batas atas sebesar Rp250 ribu untuk wilayah Jawa dan Rp275 ribu untuk luar Jawa. Besaran ini cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan metode diagnose PCR swab yang sekitar Rp900 ribu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh VOI, biaya termurah untuk melakukan rapid test antigen berada di 29 stasiun kereta api yang tersebar di berbagai titik di Pulau Jawa. Adapun, biaya yang ditawarkan sebesar Rp105 ribu perorang.
Harga yang cukup terjangkau ini dimaksudkan agar seluruh calon penumpang yang ingin menggunakan jasa kerata api dapat terlebih dahulu memenuhi persyaratan bebas corona sebelum melakukan perjalanan.
Meski stasiun menjadi tempat rapid test antigen yang tergolong murah, namun sejatinya diagnosa COVID-19 dilakukan oleh petugas medis di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Berikut adalah beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan rapid test antigen lengkap beserta tarif yang dikenakan.
Jaringan RS Siloam
Bagi masyarakat yang berniat melakukan diagnosa COVID-19, bisa mendatangi jaringan Rumah Sakit Siloam yang tersebar di berbagai kota. Di sini, tidak hanya layanan rapid test antigen saja yang ditawarkan, tetapi juga rapid test antibodi, PCR serta tes molekuler isotermal.
Adapun harga rapid test antigen dibandrol sebesar Rp249 ribu, lebih murah Rp1.000 dari batas tertinggi yang ditetapkan pemerintah
Rumah Sakit Cendana
Rumah Sakit Cendana (dulu RS Puri Mandiri Kedoya) menetapkan harga rapid test antigen Rp277 ribu. Besaran ini bisa bertambah tergantung dari beberapa skema pemeriksaan yang ingin dilaksanakan.
Dalam merilis hasil test, RS Cendana membekali dengan surat keterangan resmi yang bisa digunakan sesuai dengan peruntukan seperti yang telah dicantumkan dalam proses adminstrasi sebelumnya. Layanan rapid test antigen di fasilitas medis ini berlaku tujuh hari seminggu mulai pukul 08.00 hingga pukul 19.00.
Omni Hospital
Rumah sakit lainnya yang diketahui menyediakan layanan test rapid antigen adalah jaringan Omni Hospital dengan biaya Rp250 ribu perorang. Bagi masyarakat yang melakukan diagnosa di sini, hasil test dapat diketahui setelah satu hari atau dua hari kerja.
RS Restu Kasih Bogor
Di RS ini, masyarkat dikenakan biaya antara Rp249 ribu hingga Rp399 ribu untuk test rapid antigen. Perbedaan besaran harga yang diberikan tergantung dari skema pemeriksaan yang diambil. Rata-rata hasil test di RS Restu Kasih Bogor dapat diketahui 3 jam pasca pengambilan sampel pemeriksaan.
Keunggulan test rapid antigen
Makin maraknya penggunaan test rapid antigen disinyalir karena waktu pemeriksaan yang tergolong cepat dan dibarengi dengan tingkat keakuratan yang baik. Berikut adalah beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh test rapid antigen dibandingkan dengan metode lain seperti yang dilansir dari laman Indonesia.go.id.
1. Hasil test diagnose cepat
2. Pengambilan uji sample sederhana, yakni melalui lendir dalam rongga hidung dan tenggorokan
3. Mengambil sampel langsung pada protein virus corona
4. Indentifikasi fokus pada virus corona aktif dan bukan melalui tahapan screening
5. Proses keseluruhan tergolong singkat, yakni 20 menit hingga 30 menit
6. Deteksi bersifat real time dengan tingkat akurasi mencapai 80 persen
BACA JUGA:
Mandatori test rapid antigen
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa maraknya masyarakat yang melakukan test rapid antigen disebabkan oleh aturan wajib bagi yang ingin melakukan perjalanan lintas wilayah. Amanah tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Masa Pandemi COVID-19.
Bila ditelusuri, keharusan prosedur test rapid antigen muncul akibat masih tingginya angka penularan virus corona di dalam negeri. Dalam penerapannya, semua pengguna jasa transportasi baik darat, laut, dan udara wajib menyelesaikan pemeriksaan dengan hasil nonreaktif alias negatif.
Hasil rapid test antigen sendiri berlaku paling lama 2 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan. Sementara metode PCR diberlakukan paling lama 3 x 24 jam.
Adapun untuk masyarakat yang melakukan bepergian lintas wilayah melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi, pemerintah hanya memberikan himbauan untuk melaksanakan rapid test antigen paling lama 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.