Bagikan:

YOGYAKARTA – Tingkat kolesterol akan tinggi saat terlalu banyak lemak dan zat berlilin dalam darah. Ini dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Terutama jenis kolesterol lipoprotein densitas rendah atau kolesterol LDL. Kalau lipoprotein densitas tinggi atau kolesterol HDL, adalah jenis kolesterol baik yang membantu membersihkan arteri. Untuk menghindari meningkatnya LDL atau menurunnya HDL, kenali faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol berikut ini.

1. Diet

Makanan adalah faktor paling berkontribusi pada kadar kolesterol tidak sehat dalam tubuh. Hati memproses sebagian besar kolesterol tubuh. Namun, sebagian besar kolesterol dari makanan lebih tinggi lemak jenuhnya. Maka, batasi konsumsi daging merah, susu murni atau produk susu berlemak penuh, mentega, kerang, dan telur. Hindari pula konsumsi makanan mengandung lemak trans, seperti kue kering, kue, biscuit, dan margarin.

2. Pertambahan berat badan

Orang dengan berat badan berapa pun, dapat memiliki kolesterol tinggi, dilansir WebMD, Rabu, 25 Oktober. Tetapi lebih sering dialami seseorang dengan kelebihan berat badan karena dengan berat badan berlebih memperlambat pembuangan kolesterol dalam tubuh.

faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol
Ilustrasi faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol (Freepik)

3. Kurang olahraga

Jalan kaki atau bersepeda dengan intensitas tinggi setiap hari baik untuk kebugaran Anda secara keseluruhan dan kadar kolesterol Anda. Terlalu sedikit olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang memengaruhi kadar kolesterol. Penting diketahui, latihan aerobik membantu meningkatkan HDL bahkan ketika Anda tidak mengubah pola makan. Tetapi olahraga tidak membantu menurunkan kadar LDL kecuali Anda mengubah pola makan dan menurunkan berat badan.

4. Merokok

Bahan kimia dalam asap tembakau merusak dinding pembuluh darah dan memudahkan kolesterol LDL menempel pada dinding tersebut. Merokok juga menurunkan kadar kolesterol HDL. Ini mempersempit pembuluh darah dan mengentalkan darah sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa cukup darah ke tubuh Anda.

5. Penyakit kronis

Beberapa penyakit kronis menyebabkan terlalu banyak peradangan pada tubuh Anda. Pada tingkat yang sehat, peradangan adalah respons alami sistem kekebalan Anda terhadap cedera atau penyakit. Dalam jangka pendek, ini membantu tubuh Anda pulih. Namun jika berlanjut dalam jangka panjang, peradangan dapat menurunkan kolesterol HDL dan meningkatkan LDL. Peradangan yang memengaruhi kolesterol, bisa karena penyakit lupus, psoriasis, arthritis rheumatoid, radang usus, sindrom Sjogren, penyakit gusi, dan beberapa infeksi karena bakteri serta virus.

faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol
Ilustrasi faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol (Freepik/Drazen Zigic)

6. Kehamilan

Bagi ibu hamil, penting menjaga pola makan. Selain untuk kesehatan dirinya, juga untuk perkembangan optimal pada janin. Selama kehamilan, hati membuat kolesterol ekstra untuk memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh. Pada trimester ketiga, kadar kolesterol mungkin lebih tinggi 2-4 kali dibandingkan sebelum hamil. Kadar kolesterol tetap tinggi selama sekitar satu bulan setelah melahirkan. Kemudian turun kembali ke tingkat sebelum hamil.

Jika Anda memulai kehamilan dengan HDL rendah dan kolesterol LDL tinggi, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah kehamilan atau penyakit jantung di kemudian hari. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda agar kadar kolesterol Anda berada pada kisaran yang sehat sebelum Anda mencoba untuk hamil.

7. Stres

Saat sedang stres, tubuh melepaskan kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Stres juga memengaruhi kadar kolesterol dengan cara lain, seperti dengan makan tanpa perhitungan untuk menenangkan diri. Kadang juga sibuk mengatasi stres sehingga tidak berolahraga dan ini memengaruhi kadar kolesterol.

faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol
Ilustrasi faktor yang memengaruhi tingkat kolesterol (Freepik/BalashMirzabey)

8. Diabetes tipe 2

Meskipun gula darah terkendali pada penderita diabetes tipe 2, tetap saja memengaruhi penurunan HDL dan peningkatan kolesterol LDL. Meningkatkan kolesterol dengan lipoprotein densitas rendah, maka akan membawa sejenis lemak yang disebut trigliserida ke jaringan tubuh Anda.

9. Genetik

Beberapa orang memiliki kolesterol LDL tinggi karena bawaan gen. Disebut Familial Hypercholesterolemia (FH), yang merupakan suatu kondisi diturunkan keluarga. Efeknya, tubuh sulit menghilangkan LDL dari darah. Sekitar 90 persen orang dengan FH, tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Maka ada baiknya memeriksa kadar kolesterol secara rutin untuk mengendalikan faktor risiko lainnya.

10. Usia dan jenis kelamin

Seiring bertambahnya usia, tubuh tidak dapat menghilangkan kolesterol dari darah sebaik saat mereka muda. Itulah salah satu alasan risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, Wanita cenderung memiliki kolesterol LDL lebih rendah dan HDL lebih tinggi daripada pria. Tetapi saat menopause, kadar LDL cenderung meningkat.

Itulah sepuluh faktor yang memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Penting bagi Anda untuk rutin cek kadar kolesterol. Tujuannya mengurangi risiko mengalami penyakit kronis dan menjaga tubuh tetap sehat hingga usia senja.