Bagikan:

JAKARTA – Kolesterol tinggi berisiko pada kesehatan. Ternyata banyak studi yang meneliti tentang tingkat kolesterol normal dalam tubuh berbasis jenis kelamin. Dan berdasarkan temuan studi, wanita lebih berisiko mengalami tinggi kolesterol daripada pria.

Menurut Erin Michos, MD., direktur asosiasi kardiologi preventif di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Ciccarone, makanan yang tampaknya sehat ternyata dapat berkontribusi meningkatkan lemak jenuh dan glukosa dalam tubuh. Dilansir laman John Hopkins Medicine, John Hopkins University, banyak wanita yang terkena kolesterol tinggi dan tidak menyadarinya.

Menurut survei yang dilakukan oleh American Heart Association, sebanyak 76 peren wanita mengatakan bahwa mereka tidak tahu tingkat kolesterol dalam tubuhnya. Padahal, menurut Michos, sebanyak 45 persen wanita dengan usia di atas 20 tahun rata-rata memiliki kolesterol total 200 mg/dl.

Lebih menakutkan lagi, kolesterol biasanya berkaitan dengan trigliserida yang bahkan lebih berisiko pada wanita dibandingkan dengan pria. Artinya mengetahui jumlah kolesterol dalam tubuh Anda dan cara mengendalikannya adalah langkah besar untuk tetap sehat.

Kolesterol ialah zat lilin yang ditemukan di setiap sel tubuh. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormon steroid yang penting, seperti estrogen, progesteron, dan vitamin D. Kolesterol juga dipakai untuk membuat asam empedu di hati, fungsinya menyerap lemak selama proses pencernaan.

Nah, kolesterol baik memang diperlukan, tetapi kolesterol jahat adalah sesuatu yang perlu dibuang. Kelebihan kolesterol jahat (LDL) dalam aliran darah dapat disimpan dalam arteri, menimbulkan plak, dan mengakibatkan aterosklerosis atau pengerasan arteri. Ini adalah penyebab utama serangan jantung, stroke, dan masalah pembuluh lainnya.

Menurut Michos, kadar kolesterol LDL yang ideal harus kurang dari 70 mb/dl, dan pada wanita kadar HDL ideal harus mendekati 50 mg/dl. Sedangkan trigliserida harus kurang dari 150 mg/dl. Menurut catatan Michos, kadar kolesterol total yang jauh di bawah 200 mg/dl adalah yang terbaik.

Michos juga menjelaskan, bahwa wanita secara umum memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi daripada pria. Ini dipengaruhi hormon estrogen yang mampu meningkatkan kolesterol baik.

Tetapi, kondisi estrogen akan berubah setelah masuk menopause. Pada titik ini, kadar kolesterol pada wanita akan terbalik, LDL lebih mudah naik dan HDL turun. Selama masa subur, ternyata kadar kolesterol pada wanita cenderung baik. Namun perhitungan tersebut diiluar faktor genetika dan gaya hidup yang juga berperan besar memengaruhi tinggi rendahnya kadar kolesterol pada wanita.

Untuk menjaga kolesterol tetap normal, saran Michos, diet dan gaya hidup sehat sangat penting. Dengan mengurangi rokok, berolahraga minimal 30 menit setiap minggu, makan buah, sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, serat, dan menghindari minuman manis setidaknya mampu membantu mencegah tingginya tingkat kolesterol pada wanita.

Perlu dipahami bahwa ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita tidak dapat diidentifikasi secara general. Kecuali dengan tes darah sehingga mengetahui ukuran pasti.